Jakarta — Operasional LRT Jabodebek sempat terhenti di seluruh lintas pelayanan pada Sabtu (25/10/2025) pukul 08.41 WIB akibat gangguan sistem pasokan listrik. Masalah terjadi pada third rail, komponen utama yang menyalurkan listrik ke kereta, sehingga seluruh perjalanan tidak dapat dilanjutkan hingga perbaikan dilakukan.
“Gangguan terjadi pada sistem third rail yang berfungsi sebagai penyuplai listrik bagi kereta, sehingga seluruh perjalanan LRT Jabodebek tidak dapat dioperasikan,” tulis akun resmi @lrt_jabodebek, dikutip Minggu (26/10/2025).
Akibat gangguan tersebut, lima rangkaian kereta (trainset) berhenti di jalur masing-masing. Di antaranya, TS 28 di lintasan Kuningan–Pancoran, TS 07 di Taman Mini–Kampung Rambutan, TS 17 di Bekasi Barat–Cikunir 2, TS 31 di Cawang–Halim, dan TS 29 di Halim–Cawang.
Sebanyak 653 penumpang dievakuasi dari rangkaian terdampak dengan pendampingan petugas KAI sesuai standar prosedur keselamatan (SOP). “Pada pukul 10.06 WIB, seluruh pengguna yang berada pada rangkaian LRT Jabodebek yang terhenti di petak jalur telah berhasil dievakuasi,” tulis pernyataan resmi.
Seluruh penumpang dinyatakan selamat tanpa luka maupun gangguan kesehatan. Setelah penanganan teknis selesai, layanan LRT Jabodebek kembali beroperasi normal di seluruh lintas.
KAI menyampaikan permohonan maaf atas ketidaknyamanan yang terjadi dan berterima kasih atas pengertian masyarakat. Dalam video yang beredar, sejumlah penumpang terlihat berjalan kaki menyusuri lintasan tinggi menuju stasiun terdekat saat proses evakuasi berlangsung.






