Fragmen Bulan Mengambang di Dekat Bumi: Misteri 2024 PT5 dan Minimoon yang Terlupakan

Diposting pada

Jakarta – Sebuah batu kecil berukuran mobil van yang dinamai 2024 PT5 ditemukan mengorbit dekat Bumi pada Agustus 2024 oleh sekelompok astronom di Afrika Selatan. Bukan sekadar asteroid biasa, objek ini diyakini sebagai fragmen Bulan yang terlontar jutaan tahun lalu akibat benturan benda luar angkasa di permukaan Bulan.

Menariknya, kecepatan orbit 2024 PT5 sangat lambat, hanya sekitar 4,5 mil per jam (setara 2 meter per detik), menjadikannya target penelitian ideal bagi proyek Mission Accessible Near-Earth Object Survey (MANOS). Analisis awal menunjukkan komposisi batuan ini serupa dengan sampel Bulan yang dibawa misi Apollo dan Luna 24 Uni Soviet.

Menurut Dr. Teddy Kareta dari Lowell Observatory, penemuan ini memperkuat dugaan adanya populasi kecil minimoon — fragmen Bulan yang terjebak dalam orbit dekat Bumi dan selama ini belum teridentifikasi. Sebelumnya, objek serupa bernama Kamo’oalewa ditemukan tahun 2016, dan sejak itu mempertahankan orbit yang sejajar dengan Bumi.

Kedua objek ini membuka kemungkinan bahwa ada banyak fragmen Bulan tersembunyi yang keliru diklasifikasikan sebagai asteroid biasa. Meski peluangnya kecil, para ilmuwan menilai penting untuk memverifikasi potensi risiko benturan benda langit ini terhadap Bumi.

Dengan dukungan teleskop baru seperti Vera Rubin Observatory, tim ilmuwan berharap bisa mendeteksi lebih banyak objek serupa. Jika benar terdapat populasi minimoon di sekitar Bumi, maka temuan 2024 PT5 dan Kamo’oalewa bisa jadi hanyalah permulaan dari cerita besar tentang fragmen-fragmen masa lalu Bulan yang kini melayang di dekat kita.