Jakarta – Fortune Indonesia kembali merilis daftar Fortune Indonesia 100: 2025, yang memuat 100 perusahaan terbesar di Tanah Air berdasarkan pendapatan. Ambang batas masuk daftar meningkat dari Rp10,54 triliun pada 2024 menjadi Rp11,42 triliun tahun ini.
Meski hanya berisi 100 perusahaan, kontribusi mereka signifikan terhadap perekonomian. Pada 2024, total pendapatan gabungan mencapai 26,93% dari PDB nominal Indonesia sebesar Rp22.139 triliun. Dua pertiga perusahaan dalam daftar mencatat pertumbuhan pendapatan, dan lebih dari separuhnya membukukan kenaikan laba bersih—didominasi sektor perbankan.
BUMN tetap mendominasi secara nilai, dengan 21 perusahaan menyumbang 52% total pendapatan. Posisi lima besar ditempati oleh Pertamina (Rp1.217,43 triliun), PLN (Rp545,38 triliun), Astra International (Rp330,92 triliun), Bank Rakyat Indonesia (Rp274,57 triliun), dan Bank Mandiri (Rp206,50 triliun).
Selain raksasa migas, energi, dan perbankan, perusahaan ritel seperti Sumber Alfaria Trijaya dan Indofood Sukses Makmur, hingga perusahaan teknologi seperti GoTo Gojek Tokopedia, juga masuk dalam daftar.
Editor-in-Chief Fortune Indonesia, Hendra Soeprajitno, menegaskan bahwa pemilihan perusahaan dilakukan murni berdasarkan kinerja. “Mereka yang bertahan di daftar ini membuktikan bukan hanya mampu bereaksi terhadap perubahan, tetapi juga menetapkan standar baru,” ujarnya.
