
Final Piala AFF U-23 antara Timnas Indonesia U-23 melawan Vietnam digelar malam ini di Stadion Utama Gelora Bung Karno (GBK), Jakarta. Sebanyak 1.252 aparat gabungan dari TNI, Polri, dan Pemerintah Provinsi DKI Jakarta diterjunkan untuk mengamankan jalannya pertandingan.
Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Susatyo Purnomo Condro menjelaskan bahwa pengamanan dilakukan secara menyeluruh dengan pendekatan humanis, profesional, namun tetap tegas. Pemeriksaan ketat terhadap penonton diberlakukan untuk mencegah masuknya barang-barang terlarang seperti senjata tajam, minuman keras, petasan, kembang api, dan flare.
“Suporter Indonesia harus menunjukkan sikap sebagai tuan rumah yang baik dan sportif, serta menjaga nama baik bangsa,” ujar Susatyo. Ia juga mengimbau para suporter untuk tidak memprovokasi lawan dan menjaga ketertiban serta fasilitas umum.
Petugas keamanan juga akan memberikan pengawalan khusus kepada suporter Vietnam sejak kedatangan hingga meninggalkan stadion. Seluruh petugas yang bertugas tidak akan membawa senjata api dan mengedepankan pendekatan persuasif.
Untuk mengantisipasi kemacetan, masyarakat dan pengendara diimbau menghindari kawasan sekitar GBK mulai sore hingga malam hari dan mencari jalur alternatif.
Pertandingan ini menjadi perhatian nasional bahkan regional, sehingga keamanan dan kenyamanan menjadi prioritas utama.