Jakarta, 16 Agustus 2025 — Menteri Kebudayaan (Menbud) Fadli Zon meluruskan pernyataannya terkait usulan agar Margono Djojohadikusumo, kakek Presiden Prabowo Subianto, disebut sebagai Bapak Koperasi menggantikan Mohammad Hatta.
Usai Sidang Tahunan MPR/DPR/DPD di Senayan, Jumat (15/8), Fadli menegaskan bahwa hal itu hanya pendapat pribadi, bukan sikap resmi pemerintah. “Bung Hatta itu lebih besar dari sekadar Bapak Koperasi, beliau lebih pantas disebut Bapak Ekonomi Kerakyatan,” kata Fadli.
Sebelumnya, dalam peluncuran buku Margono Djojohadikusumo: Pejuang Ekonomi dan Pendiri BNI 46 pada 9 Agustus lalu, Fadli menyebut Margono layak mendapat predikat Bapak Koperasi karena perannya membangun fondasi ekonomi Indonesia pasca-kemerdekaan.
Margono diketahui mendirikan Bank Negara Indonesia (BNI) pada 5 Juli 1946 di Yogyakarta, yang kemudian mencetak Oeang Republik Indonesia (ORI) sebagai simbol kedaulatan ekonomi. Ia juga aktif mengembangkan koperasi, kredit rakyat, dan sistem ekonomi kerakyatan bersama Bung Hatta.
Margono wafat pada 25 Juli 1978 di Banyumas, Jawa Tengah. Usulan agar ia ditetapkan sebagai pahlawan nasional telah beberapa kali diajukan.