Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani diisukan mundur dari Kabinet Merah Putih. Seiring isu itu, ekonom menilai jika Menteri Keuangan Sri Mulyani mundur akan berdampak terhadap rupiah dan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG).
Dalam paparannya, Direktur Eksekutif Institute for Development of Economics and Finance (Indef) Esther Sri Astuti menuturkan, kondisi politik berpotensi mempengaruhi pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat dan IHSG.
Seiring Sri Mulyani dikabarkan mundur, Esther menilai, hal itu berdampak terhadap nilai tukar rupiah dan IHSG. Apalagi Sri Mulyani sudah menjadi menteri keuangan selama tiga periode sehingga ada kepastian dari investor. “Secara empiris sudah terbukti bahwa setiap political announcement pasti berdampak ke nilai tukar dan IHSG,” tutur Esther.
Senior Investment Information Mirae Asset Sekuritas Indonesia Nafan Aji menuturkan, sosok Sri Mulyani memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam menjaga keberlanjutan ekonomi di Indonesia. Ia menilai, kebijakan makro sangat efektif dan terlaksana baik.
Nafan mencontohkan saat ekonomi Indonesia masih terjaga di tengah pandemi COVID-19. “Sri Mulyani memiliki kapasitas dan kapabilitas dalam meningkatkan ekonomi suistanability di tanah air. Kebijakan makro prudensial sangat efektif dan terlaksa baik. Fundamental ekonomo solid di tengah krisis COVID-19. Belum lagi terjadi dinamika instabilitas politik dan keamanan belakangan ini fundamental makro domestik kita masih solid,” ujar Nafan.
Selain itu, Nafan menuturkan, Menteri Keuangan Sri Mulyani juga diakui secara internasional dan mendapatkan kepercayaan investor asing.
Sri Mulyani Dikabarkan Mundur sebagai Menkeu, Ini Kata Airlangga
Adapun isu Sri Mulyani mengundurkan diri dibantah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto. Usai menghadiri rapat kabinet di kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Minggu, 31 Agustus 2025, Airlangga Hartarto menuturkan, kabar itu tidak benar.
“Tidak,” katanya dikutip dari Antara, Minggu (31/8/2025).
Menurut Airlangga, Sri Mulyani turut hadir dalam agenda rapat kabinet berdurasi sekitar 2 jam dan dipimpin langsung oleh Presiden Prabowo Subianto.
“Ibu (Sri Mulyani) ikut kita rapat,” katanya.
Dalam agenda itu, kata Airlangga, Sri Mulyani tidak menyampaikan pemaparan. Seluruhnya disampaikan oleh Presiden Prabowo.
Bukan Isu Pertama Kali
Sri Mulyani diterpa isu mundur ini bukan pertama kali. Pada 18 Maret 2025, Menteri Sri Mulyani dikabarkan mundur dari kabinet. Akan tetapi, kabar itu langsung dibantah oleh Istana Kepresidenan.
Juru Bicara Kantor Komunikasi Kepresidenan, Hariqo Wibawa Satria, dengan tegas menyatakan tidak ada pernyataan resmi baik dari Sri Mulyani maupun pihak terkait yang membenarkan isu pengunduran diri tersebut.
“Kami ingin menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial mengenai pengunduran diri Ibu Sri Muyani sebagai Menteri Keuangan adalah tidak benar,” jelas.
“Hingga saat ini tidak ada pernyataan resmi sebagaimana disampaikan oleh pihak-pihak yang tidak bertanggung jawab,” tambah dia.