Ekonom dan Stafsus Jokowi, Arif Budimanta Wafat di Usia 57 Tahun

Diposting pada

Jakarta – Kabar duka datang dari dunia ekonomi dan politik nasional. Arif Budimanta, ekonom sekaligus mantan Staf Khusus Bidang Ekonomi Presiden ke-7 RI Joko Widodo, meninggal dunia pada Sabtu (6/9/2025) pukul 00.06 WIB di Jakarta.

Informasi duka ini disampaikan keluarga yang juga menyebut jenazah Arif akan dibawa ke rumah duka di Rawamangun, Jakarta Timur.

Arif Budimanta lahir di Medan pada 15 Maret 1968. Ia meniti karier politik bersama PDI Perjuangan, pernah menjabat Anggota DPR RI (2009–2014), Ketua DPP PDIP (2005–2010), serta Wakil Ketua Fraksi PDIP di MPR (2009–2013). Pada 2019, Presiden Jokowi menunjuknya sebagai staf khusus bidang ekonomi.

Selain aktif di politik, Arif dikenal sebagai akademisi dan penulis. Sejumlah buku telah ia hasilkan, antara lain Indonesia Masa Kini (1994), Community Development di Industri Pertambangan (2003), hingga Corporate Social Responsibility (2004).

Pendidikan tinggi Arif dimulai di Institut Pertanian Bogor (IPB), lalu berlanjut ke Universitas Indonesia (Magister Ekonomi Sumber Daya Alam, 1996) dan Doktor Ilmu Sosial UI (2006). Ia juga pernah mengikuti program eksekutif di University of Chicago dan Harvard Business School.

Atas kiprahnya, Arif menerima Bintang Jasa Pratama dari Presiden Jokowi pada 2024. Ia juga tercatat sebagai dosen Magister Keuangan Syariah ITB Ahmad Dahlan Jakarta serta aktif di berbagai organisasi, seperti Megawati Institute dan ICMI.

Pada April 2025, Arif sempat diperiksa KPK sebagai saksi terkait kasus dugaan korupsi di LPEI. Namun, materi pemeriksaan tidak dirinci oleh penyidik.

Keluarga memohon doa agar amal ibadah almarhum diterima dan kesalahannya diampuni.