Dubes RI Minta WNI di Kamboja Taat Aturan Pasca Tawuran di Poipet

Diposting pada

Liputan6.com, Phnom Penh – Video tawuran antar Warga Negara Indonesia (WNI) di Poipet, Kamboja, ramai beredar di media sosial dalam beberapa hari terakhir. Dalam video yang beredar, peristiwa ini disebut terjadi pada akhir pekan lalu.

Duta Besar (Dubes) Republik Indonesia untuk Kamboja Santo Darmosumarto mengonfirmasi terjadinya peristiwa ini.

“Baru-baru ini terdapat video di sosial media yang viral di kalangan masyarakat Kamboja terkait dengan adanya dua kelompok WNI di Kota Poipet yang tawuran. Hal tersebut tentunya dapat mencederai citra Indonesia di mata masyarakat Kamboja,” ungkap Dubes Santo dalam video yang diunggahnya di media sosial pada Rabu (21/8/2025), tanpa menjelaskan lebih detail terkait waktu dan latar belakang tawuran antar WNI.

Lebih lanjut, Dubes Santo menyatakan, “KBRI tidak menoleransi aksi anarkis yang dilakukan oleh warga Indonesia di Kamboja.”

“Warga negara Indonesia di Kamboja wajib menaati peraturan pemerintah Kamboja, termasuk di antaranya peraturan-peraturan terkait dengan ketertiban umum. Saya berharap seluruh warga Indonesia di Kamboja dapat menjaga persatuan dan kebersamaan di antara kita,” ujarnya.

Tindakan anarkis seperti yang terjadi di Poipet, tegas Dubes Santo, tidak ada tempatnya di antara masyarakat Indonesia di Kamboja.