Jakarta, 1 Oktober 2025 – Anggota Komisi IX DPR RI, Muazzim Akbar, menyoroti praktik perekrutan di dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) atau Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG), yang sebagian besar karyawannya berasal dari satu keluarga. Ia menemukan satu SPPG memiliki 47 anggota keluarga sebagai staf, termasuk anak, keponakan, istri, dan sepupu.
Muazzim menyayangkan praktik ini karena SPPG seharusnya menyerap tenaga kerja lokal. Selain itu, ia menemukan SPPG di Bali yang mempekerjakan orang dari luar daerah, misalnya 21 pekerja dari Jawa, sehingga sebagian besar tenaga kerja lokal tidak terserap.
Posting terkait:
1.531 Personel Gabungan Dikerahkan Amankan Demo di Jakarta Pusat
BGN Terapkan Alat Rapid Test di Dapur MBG untuk Cegah Keracunan
Polisi Tangkap Pemuda Minahasa, Kaitan dengan Hacker Bjorka Masih Diselidiki
Polisi Tangkap WFT, Hacker Otodidak di Balik Akun Bjorka dan Dark Web
KPK Tetapkan 21 Tersangka Kasus Korupsi Dana Hibah Jatim 2019–2022
TNI AD Perbarui Syarat Rekrutmen Bintara dan Tamtama, Usia Maksimal Jadi 24 Tahun
DPR Dorong Evaluasi Total Program Makan Bergizi Gratis dan Terbitkan Perpres
Menkumham Sahkan Kepengurusan PPP Kubu Mardiono, Dualisme Usai?
