Jakarta – Wakil Ketua DPR Sufmi Dasco Ahmad menyatakan DPR akan segera menggelar rapat evaluasi untuk membahas tuntutan demonstran, termasuk ‘17+8 Tuntutan Rakyat’. Rapat akan melibatkan pimpinan fraksi guna menyatukan pendapat dan kesepakatan di parlemen.
“Besok kami akan lakukan rapat evaluasi dengan pimpinan-pimpinan fraksi. Evaluasi menyeluruh akan dilakukan terhadap tunjangan maupun keterbukaan kegiatan DPR,” kata Dasco saat menerima perwakilan mahasiswa di Kompleks Parlemen, Senayan, Rabu (3/9/2025).
Dasco juga menyampaikan permohonan maaf atas kekeliruan DPR dalam menjalankan tugas, serta mengumumkan penghentian tunjangan perumahan anggota DPR per 30 Agustus 2025.
Audiensi tersebut dihadiri perwakilan 16 organisasi mahasiswa, termasuk GMNI, GMKI, HMI, BEM SI, dan BEM UI. Sementara itu, ‘17+8 Tuntutan Rakyat’ didukung oleh lebih dari 200 organisasi masyarakat sipil, influencer, hingga kelompok buruh.
Tuntutan yang diajukan mencakup reformasi DPR, pengesahan RUU Perampasan Aset, pembebasan seluruh demonstran yang ditahan, pembentukan Tim Investigasi Independen kasus korban kekerasan aparat, hingga sejumlah agenda bagi Presiden Prabowo Subianto.

Rumah Uya Kuya Dijarah Saat Demo Ricuh, Belasan Pelaku Ditangkap

NasDem Ajukan Penghentian Gaji Ahmad Sahroni dan Nafa Urbach ke DPR

Jakarta – Polisi menetapkan enam orang sebagai tersangka kasus dugaan penghasutan yang memicu kerusuhan saat aksi demonstrasi di depan DPR/MPR pada 25 Agustus 2025.

Jakarta – Fraksi Partai Amanat Nasional (PAN) DPR RI resmi meminta penghentian seluruh hak keuangan dan fasilitas dua anggotanya, Eko Patrio dan Uya Kuya, yang saat ini berstatus nonaktif.

NasDem Hentikan Gaji Dua Anggota DPR, Partai Buruh Siap Laporkan ke MKD

Jakarta – Polisi mengungkap sosok RAP, admin akun Instagram @RAP, sebagai salah satu otak di balik beredarnya bom molotov saat demo ricuh di depan DPR/MPR. RAP dijuluki “Profesor R” karena aktif membagikan tutorial meracik bom molotov di grup WhatsApp sekaligus mengatur distribusi logistik bahan peledak rakitan ke massa.

Jakarta – Polda Metro Jaya menetapkan enam orang sebagai tersangka kasus dugaan penghasutan massa yang memicu kerusuhan di depan Gedung DPR/MPR RI, Jakarta Pusat. Salah satunya adalah Direktur Lokataru Foundation, Delpedro Marhaen.

Jakarta – Gelombang kerusuhan yang melanda ibu kota berujung pada penjarahan rumah sejumlah tokoh publik. Kediaman Menteri Keuangan Sri Mulyani dan empat anggota DPR, yakni Ahmad Sahroni, Eko Patrio, Uya Kuya, serta Nafa Urbach, menjadi sasaran massa pada Sabtu (30/8/2025) hingga Minggu (31/8/2025) dini hari.