Dokter Paru Ingatkan Bahaya Vape: Bisa Picu Kanker hingga Serangan Jantung

Diposting pada

Penggunaan vape kian marak di kalangan anak muda. Namun, Spesialis Paru RS Kanker Dharmais, dr. Jaka Pradipta, Sp.P(K) Onk menegaskan vape sama berbahayanya dengan rokok konvensional.

“Vape mengandung nikotin, logam berat, hingga perasa kimia yang seharusnya masuk ke pencernaan, bukan ke paru. Zat ini merusak saluran napas dan memicu peradangan,” ujarnya, Jumat (8/8/2025).

Efek jangka pendeknya meliputi batuk, iritasi, nyeri tenggorokan, pusing, hingga mual. Sementara risiko jangka panjang bisa lebih serius, seperti popcorn lung disease, kanker paru, stroke, hingga serangan jantung.

“Dengan vape, kita sadar memasukkan toksin ke paru-paru sendiri,” tegasnya.