Diplomat RI Tewas di Menteng, Kemlu: ADP Pernah Jadi Saksi Kasus TPPO di Jepang

Diposting pada

Jakarta, 9 Juli 2025 — Kementerian Luar Negeri Republik Indonesia (Kemlu RI) mengungkapkan bahwa ADP (39), diplomat yang ditemukan tewas di Jakarta, pernah menjadi saksi dalam kasus Tindak Pidana Perdagangan Orang (TPPO) di Jepang. Hal ini disampaikan oleh Direktur Pelindungan WNI Kemlu, Judha Nugraha, usai proses pemakaman almarhum di Bantul, Yogyakarta.

“Kasusnya sudah lama dan sudah selesai,” kata Judha. Ia juga meminta publik untuk tidak berspekulasi mengenai penyebab kematian ADP, termasuk mengaitkannya dengan pekerjaan almarhum dalam menangani WNI di luar negeri.

ADP, yang dikenal dengan sapaan Mas Daru, bergabung di Kemlu pada 2014 dan pernah bertugas di KBRI Dili, Timor Leste, serta KBRI Buenos Aires, Argentina. Ia dikenal berdedikasi tinggi, terutama dalam misi kemanusiaan, seperti evakuasi WNI saat gempa di Turki dan konflik di Iran. Almarhum dijadwalkan bertugas ke KBRI Helsinki, Finlandia, akhir bulan ini.

ADP ditemukan meninggal dunia di kamar kos di kawasan Gondangdia Kecil, Menteng, Jakarta Pusat, pada Selasa (8/7) pagi. Wajahnya ditemukan terbungkus lakban, namun tidak ditemukan tanda-tanda kekerasan ataupun barang yang hilang. Polisi menyebut ada sidik jari ADP pada lakban dan sedang mendalami kasus ini lebih lanjut di laboratorium forensik.

Jenazah ADP telah dimakamkan di TPU Sunthen, Jomblangan, Bantul, pada Rabu sore. Judha yang turut hadir menyampaikan rasa duka dan kesaksiannya bahwa almarhum adalah pribadi pekerja keras dan penuh empati. “Kami yakin, insya Allah almarhum husnul khatimah,” tuturnya.