Diperiksa 3 Jam, Ijazah SMA dan S1 Jokowi Disita Penyidik

Diposting pada

Liputan6.com, Solo – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), telah rampung menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya di Markas Polresta Solo (23/7/2025). Pemeriksaan yang berlangsung selama tiga jam turut menyita ijazah asli milik Jokowi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan pendidikan tinggi (S1).

Usai menjalani pemeriksaan yang dilakukan di lounge lantai dua Gedung Mapolresta Solo, Jokowi yang didampingi adik iparnya dan ketua tim hukum, Yakup Hasibuan langsung turun sekitar pukul 13.19 WIB dan menemui wartawan yang menunggu di depan pintu masuk gedung tersebut.

Jokowi menjelaskan bahwa total ada 45 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik dari Polda Metro Jaya. Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan pertanyaan yang sebelumnya telah disampaikan saat pemeriksaan awal di Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

HomeRegionalJawa Tengah – DIY
Diperiksa 3 Jam, Ijazah SMA dan S1 Jokowi Disita Penyidik
Jokowi menjalani pemeriksaan penyidik Polda Metro Jaya di Mapolresta Solo, Rabu (23/7/2025). Dalam pemeriksaan itu, penyidik juga menyita dua ijazah asli milik Jokowi.

Fajar Abrori
Oleh
Fajar Abrori
Diperbarui 23 Jul 2025, 15:07 WIB
Diterbitkan 23 Jul 2025, 15:04 WIB
0 Komentar
Share
Copy Link
Batalkan
Jokowi Usai Diperiksa
Perbesar
Presiden ke-7 RI Jokowi usai menjalani pemeriksaan penyidik Ditreskrimum aPolda Metro Jaya di Mapolresta Solo, Rabu (23/7).(Liputan6.com/Fajar Abrori)
Liputan6.com, Solo – Presiden ke-7 Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), telah rampung menjalani pemeriksaan oleh tim penyidik Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Metro Jaya di Markas Polresta Solo (23/7/2025). Pemeriksaan yang berlangsung selama tiga jam turut menyita ijazah asli milik Jokowi untuk jenjang Sekolah Menengah Atas (SMA) dan pendidikan tinggi (S1).

Usai menjalani pemeriksaan yang dilakukan di lounge lantai dua Gedung Mapolresta Solo, Jokowi yang didampingi adik iparnya dan ketua tim hukum, Yakup Hasibuan langsung turun sekitar pukul 13.19 WIB dan menemui wartawan yang menunggu di depan pintu masuk gedung tersebut.

BACA JUGA:
Alasan Polda Metro Jaya Sita Ijazah Jokowi
Jokowi menjelaskan bahwa total ada 45 pertanyaan yang diajukan oleh penyidik dari Polda Metro Jaya. Dari jumlah tersebut, mayoritas merupakan pertanyaan yang sebelumnya telah disampaikan saat pemeriksaan awal di Polda Metro Jaya beberapa waktu lalu.

Advertisement

Sejak Minum Ini, Nyeri Sendi & Tulang Tak Pernah Balik-balik lagi
Sejak Minum Ini, Nyeri Sendi & Tulang Tak Pernah Balik-balik lagi
Beli Sekarang
“Yang 35 sudah pertanyaan yang lalu tapi direview lagi dan yang baru 10 pertanyaan. Semuanya saya jawab sesuai dengan yang saya tahu yang terjadi apa adanya,” kata Jokowi kepada wartawan di Mapolresta Solo, Rabu (23/7/2025).

Jokowi turut mengungkapkan bahwa dari 10 pertanyaan baru, beberapa di antaranya menyangkut seorang kader PSI bernama Dian Sandi yang mengunggah foto ijazah miliknya ke media sosial X. Penyidik menanyakan apakah Jokowi mengenal sosok tersebut dan apakah pernah terjadi pertemuan.

“Yang baru tadi mengenai Mas Dian Sandi, apakah kenal, kapan pernah bertemu, apakah saya yang meminta untuk memposting ijazah saya. Semuanya saya jawab bahwa saya bertemu di rumah saat Mas Dian Sandi bersilaturahmi dan meminta maaf karena telah memposting ijazah S1 saya. Yang kedua, saya juga tidak memerintahkan untuk memposting ijazah itu di media sosial. Saya jawab apa adanya,” ucapnya.

Dosen Pembimbing Skripsi
Selain itu, Jokowi juga ditanyai mengenai Ir Kasmudjo, dosen pembimbingnya saat berkuliah di Fakultas Kehutanan UGM, Yogyakarta. Ia memberikan klarifikasi mengenai peran dosen tersebut dalam proses akademiknya.

“Ya kita sampaikan bahwa beliau adalah dosen pembimbing saya dan memang dosen pembimbing saya. Tapi untuk dosen pembimbing skripsi memang bukan Pak Kasmudjo tapi Prof Dr Ir Ahmad Soemitro. Ini untuk lebih memperjelas aja,” jelasnya.

Dalam sesi pemeriksaan tersebut, penyidik turut melakukan penyitaan terhadap dua dokumen penting milik Jokowi. “Iya juga sudah dilakukan tadi penyitaan ijazah asli S1 dan SMA oleh penyidik,” ungkap Jokowi.

Ia juga menyampaikan bahwa pemeriksaan tidak hanya dilakukan terhadap dirinya, tetapi juga melibatkan saksi-saksi lain. “Tadi juga bersama-sama ya dengan saksi yang lain yang diperiksa, ada 10 plus saya berarti 11 (saksi),” sebutnya.

Menutup keterangannya, Jokowi menyampaikan komitmennya untuk mengikuti jalannya proses hukum yang sedang berlangsung. Ia menyatakan kesiapan untuk menghormati semua tahapan yang berlaku sesuai aturan.

“Ya kita ikuti seluruh proses hukum, kita hormati seluruh proses hukum yang ada dan sampai nanti di pengadilan kita lihat,” ujar dia.

Seperti diketahui Jokowi menjalani pemeriksaan lanjutan di Mapolresta Solo terkait laporan pencemaran nama baik dan penyebaran informasi bohong yang sebelumnya diajukan di Polda Metro Jaya.