Dialah Pemain yang Kini Menjadi Pemegang Komando di Lini Pertahanan AC Milan

Diposting pada

AC Milan menyadari mereka harus memperbaiki lini belakang setelah beberapa musim mengecewakan. Masuknya Massimiliano Allegri sebagai pelatih membawa arah baru, dan salah satu langkah pentingnya adalah memberi kepercayaan penuh kepada Matteo Gabbia. Bek lulusan akademi Milan itu kini menjelma sebagai pemegang komando di lini pertahanan.

Dilaporkan MilanNews, perubahan formasi dari empat bek menjadi tiga bek ternyata menjadi berkah tersendiri bagi Gabbia. Posisi sebagai palang pintu tengah terasa cocok, memberi keseimbangan di lini belakang yang selama ini rapuh. Pengalaman enam bulan dipinjamkan ke Villarreal pada paruh kedua musim 2023 membuatnya pulang ke Italia dengan mental berbeda.

Kini, Gabbia bukan lagi sekadar pemain akademi yang dipandang sebelah mata. Dari yang dulu hanya tampil dalam keadaan darurat, ia berubah menjadi pemain yang tampil penuh karakter dan kepribadian. Transformasi itu membuat Allegri berani menjadikannya pilar pertahanan Milan musim ini.

Pemimpin Tambahan di Ruang Ganti

Tidak ada yang berani menyebut Gabbia sebagai sosok fenomenal, tetapi justru konsistensinya membuatnya menonjol. Di tengah lini belakang yang sudah lama goyah, normalitas dan ketenangannya menjadi aset berharga. Bahkan tanpa ban kapten, ia kerap berbicara lantang layaknya pemimpin.

Usai laga terakhir musim lalu melawan Monza, yang memastikan Milan finis di peringkat kedelapan Serie A, Gabbia menegaskan sikapnya. “Di Milan, kami tidak pernah kekurangan apa pun. Kami harus mengambil tanggung jawab, fokus di lapangan, dan tampil jauh lebih baik daripada tahun ini,” ucapnya.

Ia menambahkan, “Saya pikir sudah seharusnya mereka yang benar-benar ingin bertahan tetap di sini. Saya tidak melihat ada yang ingin pergi, tetapi penting bahwa siapa pun yang bertahan harus memberikan segalanya dan tidak memikirkan apa pun selain Milan, serta fokus melakukan yang terbaik di lapangan dan di Milanello setiap pekan.” Ucapan itu menunjukkan rasa memiliki yang kuat, sesuatu yang kerap disebut sebagai Milanismo.

Dari Maskot Jadi Pilar Pertahanan

Kebangkitan Gabbia semakin lengkap dengan gol penentu kemenangan di menit akhir pada Derby della Madonnina September lalu. Itu menjadi bukti bahwa ia bukan hanya pelapis, melainkan pemain yang mampu tampil di momen besar. Pada November, Milan pun menghadiahkan kontrak baru hingga 2029, simbol kepercayaan klub terhadapnya.

Di lapangan, Gabbia kini memegang peran vital sebagai jangkar lini belakang. Ia aktif berkomunikasi, mengatur garis pertahanan, dan memberi instruksi kepada rekan setim. Bersama Mike Maignan, ia menjadi komando yang menjaga keseimbangan tim dari belakang.

Tidak heran bila saat ini Allegri menilainya sebagai pemain yang “tak tergantikan.” Perjalanan Gabbia dari sekadar produk akademi menjadi pemimpin lini pertahanan adalah cerminan kerja keras, konsistensi, dan rasa cinta terhadap Milan yang mendalam.