Seorang pria berinisial B (20) mengalami kecelakaan kerja setelah tangannya terjepit mesin pemotong daging di sebuah toko daging di kawasan Sukmajaya, Kota Depok, pada Sabtu (8/11/2025).
Korban akhirnya berhasil dievakuasi oleh petugas Dinas Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan (DPKP) Kota Depok, namun harus menjalani tindakan amputasi akibat luka parah yang diderita.
Anggota Damkar Kota Depok, Ibnu, membenarkan peristiwa tersebut. Ia mengungkapkan bahwa laporan pertama kali diterima dari rekan kerja korban yang mendatangi Pos Merdeka Damkar Kota Depok sekitar pukul 14.13 WIB.
“Ada rekan dari salah satu toko datang ke kantor kami melaporkan kejadian. Katanya, tangan korban masuk ke penggilingan daging,” ujar Ibnu, Selasa (11/11/2025).
Mendapat laporan tersebut, Ibnu bersama tim segera mempersiapkan peralatan evakuasi dan menuju lokasi kejadian di Sukmajaya. Setibanya di sana, mereka mendapati korban masih dalam posisi duduk dekat mesin dengan tangan kanan yang masih terjepit di bagian pisau mesin pemotong daging.
“Saat kami datang, korban posisinya masih di dekat mesin. Karena sudah banyak keluar darah, akhirnya kami potong salah satu bagian dari mesin daging untuk mengeluarkan tangannya,” jelas Ibnu.
Proses evakuasi dilakukan dengan sangat hati-hati karena tangan korban terjepit mulai dari bagian jari hingga mendekati siku. Tim Damkar harus memastikan keselamatan korban saat memotong bagian mesin agar tidak memperparah luka.
“Kita melihat kondisi korban semakin pucat dan akhirnya minta persetujuan dari pihak toko untuk segera dibawa ke rumah sakit,” ungkapnya.
Usai berhasil membebaskan tangan korban dari mesin, petugas Damkar langsung membawa korban ke rumah sakit untuk mendapatkan penanganan medis darurat.
“Kondisi tangan memang sudah banyak mengeluarkan darah dan bagian tangan yang terjepit tidak kelihatan karena masih berada di dalam pisau mesin,” tambah Ibnu.
Tangan Korban Diamputasi
Kepala Bidang Pengendalian Operasional DPKP Kota Depok, Tessy Haryati, membenarkan bahwa anggotanya turut membantu proses evakuasi korban dan mengantarnya ke rumah sakit.
“Kondisi terkini korban dilakukan tindak lanjut medis, karena telapak tangannya sudah tidak berbentuk,” kata Tessy.
Berdasarkan laporan yang diterima, dokter di rumah sakit memutuskan untuk mengamputasi tangan korban hingga pergelangan karena kerusakan jaringan yang parah.
“Kemungkinan diamputasi sampai pergelangan tangan,” pungkasnya.










