Garut – Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi (Demul) menyampaikan permohonan maaf dan belasungkawa atas insiden berdesak-desakan saat acara syukuran makan gratis dalam rangkaian pernikahan putranya, Maulana Akbar, dengan Putri Karlina, yang menewaskan tiga warga Garut. Korban terdiri atas dua warga sipil dan seorang anggota kepolisian; puluhan lainnya dilaporkan pingsan atau terluka.
Kericuhan terjadi ketika massa membludak untuk mengikuti pembagian makanan gratis di Lapangan Otto Iskandar Dinata, Garut, Jumat (18/7/2025). Data awal aparat menunjukkan tiga korban meninggal dan belasan hingga puluhan warga mengalami sesak/pingsan—angka sementara bervariasi dalam laporan lapangan.
Demul menegaskan ia tidak mengetahui sebelumnya bahwa akan ada acara syukuran makan gratis; yang ia pahami hanyalah agenda pentas seni temu warga pada malam hari. Ia menyatakan penyesalan mendalam atas musibah ini.
Sebagai bentuk tanggung jawab moral, Demul memerintahkan staf untuk menemui keluarga korban dan menyalurkan santunan duka Rp150 juta bagi masing-masing keluarga yang kehilangan.
Ia juga menyerukan evaluasi ketat penyelenggaraan kegiatan massal—termasuk di lingkungan keluarganya sendiri—agar kapasitas lokasi, pengamanan, dan pengaturan kerumunan diperhitungkan demi mencegah tragedi serupa. Aparat daerah dan kepolisian disebut tengah mengevaluasi perencanaan acara tersebut.