Liputan6.com, Bandung – Gubernur Jawa Barat, Dedi Mulyadi mengumumkan bakal memberikan bonus prestasi untuk Persib Bandung yang telah berhasil mengukir sejarah menjadi juara back to back BRI Liga 1.
Bukan receh, Gubernur yang biasa dilandih Bapak Aing itu berucap, bonus yang diberikannya senilai 1 miliar rupiah. Dia menegaskan bahwa uang itu bukan dari Pemerintah Provinsi Jawa Barat, tapi dirogoh dari sakunya sendiri.
“Bonus bukan APBD. Tidak boleh itu. Ini dari saya (pribadi) satu miliar, ” katanya di Gedung Sate, Minggu, 25 Mei 2025.
Dedi Mulyadi juga meminta agar para pejabat Pemerintah Provinsi Jawa Barat untuk udunan memberikan kadeudeuh.
“Kemudian, saya minta Pak Sekda untuk mengoordinasi para pejabat Pemprov Jabar memberi tambahan bonus 1 miliar. Tidak boleh dari APBD,” sambungnya.
Diketahui, Dedi Mulyadi turut serta dalam pawai Persib Juara. Dalam sebuah momen, dia tampak berdiri di atas mobilnya, melepas baju dan membawa bendera Persib.
Momen tersebut juga ia bagikan lewat akun media sosial Instgaram miliknya.
“Persib juara! Terima kasih pada seluruh warga Jabar yang tekah mendoakan Persib menjadi juara. Dan semoga kita bisa terus mempertahankan, membangun sportivitas, kembangkan sepakbola sebagai olah raga yang favorit di Jawa Barat dan di Indonesia,” katanya.
Pemkot Bandung Tak Berikan Bonus
Sebelumnya, Wali Kota Bandung, Muhammad Farhan, secara tegas menyampaikan jika Pemerintah Kota (Pemkot) Bandung tidak akan memberikan bonus pemain Persib yang telah menjuarai BRI Liga 1.
Dia menegaskan bahwa pemerintah kota tengah melakukan efisiensi anggaran.
“Bagi-bagi kaos tidak ada. Bonus pemain juga tidak, karena kita sedang efisiensi,” tegasnya kemarin di Bandung (23/5/2025).
Farhan mengatakan, fokus utama Pemkot Bandung adalah menjaga suasana kota tetap aman dan nyaman bagi semua warga.
“Terpenting adalah keamanan, silakan pawai dengan bahagia, dan setelahnya kota harus lebih bersih dan tertib,” katanya.
Farhan juga menegaskan, para aparatur Sipil Negara (ASN) Pemkot Bandung tidak akan ikut dalam pawai Persib, termasuk dirinya.Farhan memastikan ia dan para ASN akan berperan aktif di belakang sebagai bagian dari tim pengamanan.
“Saya dan jajaran Pemkot tidak akan ikut pawai, kami akan menjadi sweeper di belakang, memastikan kondisi tetap aman dan tertib,” ujar Farhan.