Menurut OJK (Otoritas Jasa Keuangan), literasi keuangan (financial literacy) adalah rangkaian proses atau aktivitas untuk meningkatkan pengetahuan, keyakinan, serta keterampilan konsumen dan masyarakat luas sehingga mereka mampu mengelola keuangan dengan baik.
Secara singkat, literasi keuangan juga dapat diartikan sebagai pengetahuan atau kemampuan untuk mengelola keuangan.
Dengan literasi keuangan yang baik, maka Anda dapat sangat terbantu untuk hidup lebih sejahtera dalam hal keuangan.
Pada dasarnya literasi keuangan sangat berhubungan dengan kehidupan kita sehari-hari.
Namun, sepertinya kebanyakan orang tidak menyadari bahwa itu adalah literasi keuangan.
Misalnya mengambil keputusan untuk menabung atau melakukan investasi untuk mencapai tujuan keuangan Anda. Hal tersebut merupakan salah satu peran literasi keuangan dalam kehidupan sehari-hari kita.
Oh ya, tidak hanya bermanfaat bagi individu atau perseorangan saja lho. Ternyata literasi keuangan juga bermanfaat bagi sistem perekonomian di suatu negara.
Tingkat Literasi Keuangan
Terdapat tingkat-tingkat untuk mengukur seberapa baik literasi keuangan yang dimiliki seseorang.
Berikut 4 tingkat menurut OJK.
- Well Literate
Jika seseorang berada pada tingkat ini, berarti orang tersebut memiliki pengetahuan serta keyakinan tentang lembaga jasa keuangan. Selain itu, orang tersebut juga mengenal produk dan jasa keuangan.
Tidak hanya itu, fitur, manfaat, risiko, hak dan kewajiban mengenai produk dan jasa keuangan juga mereka kenali dengan baik. Orang tersebut juga memiliki keterampilan dalam menggunakan produk serta jasa keuangan.
- Sufficient Literate
Pada tingkat ini, berarti seseorang memiliki pengetahuan dan keyakinan mengenai lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan.
Orang tersebut juga mengenal fitur, manfaat, risiko, serta hak dan kewajiban mengenai produk dan jasa keuangan.
- Less Literate
Jika seseorang berada pada tingkat ini, berarti orang tersebut hanya memiliki pengetahuan mengenai lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan saja.
- Not Literate
Seseorang yang berada pada tingkat ini tidak memiliki pengetahuan dan keyakinan tentang lembaga jasa keuangan serta produk dan jasa keuangan.
Tentunya, orang tersebut juga tidak memiliki keterampilan dalam menggunakan produk dan jasa keuangan.
4 Aspek Literasi Keuangan Menurut Chen dan Volpe
Menurut para ahli, berikut beberapa aspek-aspek menurut Chen dan Volpe.
- Pemahaman Pengetahuan Dasar Tentang Keuangan Pribadi
Aspek yang pertama adalah pemahaman beberapa hal yang berhubungan dengan pengetahuan dasar mengenai keuangan pribadi.
- Savings and Borrowing (Tabungan Dan Pinjaman)
Aspek yang kedua ini meliputi pengetahuan yang berkaitan dengan tabungan dan pinjaman. Misalnya pada penggunaan kartu kredit.
- Insurance (Asuransi)
Aspek yang ke tiga meliputi pengetahuan dasar pada asuransi serta produk-produk asuransi. Misalnya asuransi jiwa, asuransi kesehatan, asuransi kendaraan dan lain-lain.
- Investasi (Investment)
Aspek yang ke empat meliputi pengetahuan tentang hal yang berhubungan dengan investasi.
Misalnya, pengetahuan tentang suku bunga pasar, risiko investasi, serta produk-produk investasi seperti saham, reksa dana, deposito, dan lain-lain.
5 aspek literasi keuangan Nababan dan Sadalia.
- Basic Personal Finance (Dasar Keuangan Pribadi)
Aspek yang pertama yaitu basic personal finance, yang meliputi berbagai macam pemahaman dasar seseorang dalam suatu sistem keuangan.
Contohnya, perhitungan bunga sederhana, bunga majemuk, inflasi, opportunity cost, nilai waktu (Time Value of Money), likuiditas aset, dan lain-lain.
- Money Management (Pengelolaan Keuangan)
Aspek yang ke dua yaitu money management. Pada aspek ini, money management mencakup bagaimana seorang individu mengelola uang pribadi mereka.
Semakin baik pemahaman seseorang terhadap literasi keuangan (financial literacy) maka akan semakin baik juga individu tersebut mengelola keuangan pribadi mereka.
- Credit and Debt Management (Pengelolaan Kredit dan Utang/Pinjaman)
Pada aspek yang ketiga, pengelolaan perkreditan adalah suatu rangkaian kegiatan dan komponen yang saling berhubungan satu sama lain secara sistematis dalam proses pengumpulan dan penyajian informasi perkreditan suatu bank.
- Saving and Investment (Tabungan dan Investasi)
Tabungan (saving) merupakan suatu bagian dari pendapatan masyarakat yang tidak dipergunakan untuk kegiatan konsumsi. Sedangkan investasi (investment) merupakan bagian dari tabungan yang dipergunakan untuk kegiatan ekonomi atau yang menghasilkan barang dan jasa.
Contoh produk-produk investasi adalah saham, reksa dana, P2P (Peer to Peer) Lending, deposito, obligasi, dan lain-lain.
- Risk Management (Pengelolaan Risiko)
Aspek yang terakhir adalah pengelolaan risiko. Apa yang dimaksud dengan risiko?
Risiko merupakan sesuatu hal yang muncul akibat dari adanya suatu ketidakpastian. Untuk mengatasi ketidakpastian tersebut, maka seseorang harus memiliki pengelolaan risiko yang baik.
Pengelolaan risiko memiliki tujuan untuk meminimalisasi kerugian yang dialami serta mengoptimalkan keuntungan yang akan diperoleh.
Pengukuran Literasi Keuangan
Terdapat 4 hal yang paling umum dalam literasi keuangan yaitu pengetahuan dan kemampuan tentang penganggaran, tabungan, pinjaman, serta investasi, menurut Remund.
Variabel dalam literasi keuangan dapat membantu mengukur kemampuan seseorang yang berhubungan dengan pemahaman tentang nilai tukar uang, fitur jasa layanan keuangan, pencatatan keuangan, dan sikap dalam mengeluarkan uang.
Berikut 5 hal dalam mengukur literasi keuangan seseorang menurut Widayat.
- Menyusun atau merencanakan anggaran penghasilan yang akan didapatkan.
- Menyusun atau merencanakan anggaran biaya yang akan dikeluarkan.
- Kepatuhan pada rencana anggaran pengeluaran.
- Pemahaman atas nilai riil uang.
- Pemahaman atas nilai nominal uang.
- Pemahaman tentang inflasi.
Menurut Australian Securities & Investment Commission.
- Pengetahuan seseorang atas nilai suatu barang dan skala prioritas dalam hidupnya.
- Penganggaran, tabungan, dan bagaimana mengelola uang (money management).
- Pengelolaan kredit.
- Pentingnya asuransi dalam melindungi terhadap risiko.
- Dasar-dasar investasi.
- Perencanaan pensiun (retirement planning).
- Pemanfaatan dari belanja dan membandingkan produk kemana untuk mencari saran dan informasi bimbingan serta dukungan tambahan.
- Bagaimana mengenali potensi konflik atas kegunaan (prioritas).