Catat, ini Perbedaan Menabung dan Investasi yang Perlu Diketahui

Diposting pada

Mengelola keuangan dengan cerdas merupakan hal yang akan membantu seseorang untuk mencapai kondisi keuangan yang mapan di masa depan. Bukan setelah memiliki penghasilan yang tinggi, namun hal seperti ini seharusnya sudah langsung diterapkan sejak memiliki penghasilan. Mengatur setiap pos pengeluaran dalam keuangan adalah langkah awal yang bisa dilakukan. Mulai dari pos kebutuhan bulanan, pos tagihan, bayar cicilan kartu kredit, hingga tabungan dan investasi.

Menyoal tabungan dan investasi, kedua hal ini menjadi suatu hal yang wajib di praktikan dalam keuangan. Memang untuk mengawalinya agak sulit, tapi bila dilakukan dengan konsisten, tabungan dan investasi bisa membuahkan hasil yang besar di kemudian hari.

Sayangnya, kebanyakan orang masih beranggapan bahwa kedua hal ini adalah pos pengeluaran yang sama. Jadi, tak heran bila mereka masih memilih salah satu antara tabungan atau investasi. Padahal kedua hal tersebut jelaslah berbeda.

Bagi yang masih bingung dimana letak perbedaannya, berikut ini ada beberapa perbedaan menabung dan investasi yang perlu diketahui dan pahami:

Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!

1. Investasi Memiliki Potensi Keuntungan yang Lebih Besar

  
Investasi memiliki potensi keuntungan yang lebih besar

Investasi memang menjadi salah satu langkah penting yang bisa membantu mencapai tujuan keuangan dengan cepat, sebab aktivitas keuangan ini memiliki potensi keuntungan yang cukup tinggi. Namun tidak akan bisa dinikmati dalam waktu yang cepat, sebab pada umumnya investasi dilakukan dengan tujuan jangka panjang, sehingga hasil yang didapatkan akan maksimal.

Seiring dengan berlalunya waktu, investasi kini sudah hadir dengan konsep modern dan lebih mudah diakses, bahkan dengan dana yang terbatas sekalipun.  Saat ini, investor sudah bisa melakukan investasi dengan dana mulai dari Rp 100 ribuan saja.

Banyak instrumen investasi yang kini bisa menyetorkan modal minim, seperti reksa dana, saham, pendanaan di p2p lending dan sebagainya. Selain itu, tabungan emas sekarang ini juga bisa dimulai dari setoran Rp 10 ribuan saja per bulannya.

Nilai modal yang kecil ini akan mempermudah calon investor dalam melakukan investasi di dalam keuangan. Namun jika memiliki dana yang cukup besar, maka membuka rekening deposito atau bahkan membeli properti bisa dijadikan sebagai pilihan.

2. Tabungan Menawarkan Keuntungan dan Risiko yang Lebih Kecil


Tabungan menawarkan keuntungan yang lebih kecil

Tabungan di bank menjadi salah satu bentuk simpanan yang bisa dijadikan sebagai cadangan dalam keuangan. Semakin rajin menabung, maka akan semakin banyak juga dana yang bisa disimpan.

Namun keuntungan dari tabungan ini tidak bisa dibilang besar, sebab pada umumnya bank hanya menerapkan bunga yang kecil pada tabungan nasabahnya.

Rata-rata bunga tabungan ini bahkan di bawah bunga deposito, yang pada dasarnya termasuk salah satu instrumen investasi dengan potensi keuntungan yang cukup rendah. Meski begitu, tabungan ini tetap harus dilakukan, guna mengantisipasi jika sewaktu-waktu membutuhkan biaya yang mendadak.

3. Investasi Menyediakan Lebih Banyak Pilihan


Investasi menawarkan lebih banyak pilihan

Semakin tinggi potensi keuntungan yang bisa didapatkan dari sebuah instrumen investasi, maka semakin tinggi juga resiko yang harus ditanggung di dalam investasi tersebut. Maka sebagai investor harus memahami sejak awal, sebelum akhirnya memutuskan untuk memilih salah satu jenis investasi.

Jika memiliki modal minim atau terbatas, lakukan investasi dalam bentuk reksa dana, saham, p2p lending atau bahkan tabungan emas. Sementara bila memiliki cukup modal yang besar, tak ada salahnya pilih jenis investasi seperti emas batangan / perhiasan, hingga properti.

4. Ada Jenis Tabungan Berjangka untuk Membantu Mencapai Target Finansial yang Diinginkan


Tabungan Berjangka

Tabungan berjangka merupakan salah satu jenis rekening tabungan yang banyak dimanfaatkan oleh para nasabah untuk mencapai target keuangan tertentu. Tabungan berjangka memiliki sistem dimana pemilik rekening harus menabung selama jangka waktu tertentu sesuai dengan perjanjian dan dana yang didalam rekening tabungan berjangka tersebut tidak boleh diambil sampai waktu yang disepakati tiba atau akan dikenakan denda.

Kebanyakan tabungan berjangkan ini menggunakan metode auto-debet dari rekening utama agar nasabah tidak perlu repot-repot transfer setiap bulan ke rekening tabungan berjangka. Keuntungan menggunakan tabungan berjangka adalah jumlah bunga yang diberikan lebih tinggi dibandingkan rekening tabungan biasa yang teramulasikan selama periode waktu menabung baik.

Tabungan berjangka pun memiliki beragam program yang bisa disesuaikan dengan kebutuhan, misalnya untuk dana pendidikan, menikah, membangun rumah atau liburan.

Sedangkan pada saham, semua transaksi menabung saham atau investasi saham harus dilakukan sendiri. Terdapat juga risiko yang bisa didapatkan seperti penurunan nilai saham dan hal lainnya. Dan berapa lama pun menabung saham, mendapatkan keuntungan atau tidak tergantung dari kapan kamu berani mencairkannya.