Kebanyakan dari kamu mungkin masih awam dan tidak begitu memahami tentang apa yang dimaksud dengan abstraksi dana bank. Bahkan, mungkin tak sedikit orang menganggap istilah tersebut memiliki arti atau konotasi yang positif.
Padahal, saat abstraksi dana bank terjadi, hal ini bisa menjadi suatu perkara yang sangat merugikan, tidak hanya pihak bank, tapi juga nasabah yang terkena imbasnya. Alasannya karena abstraksi dana bank merupakan tindakan ilegal dan menyalahi hukum.
Secara umum, yang dimaksud dengan abstraksi dana bank adalah aktivitas penyalahgunaan atau penggelapan dana bank yang dilakukan oleh oknum, baik yang berada di internal ataupun eksternal perbankan.
Sebagai sebuah tindakan kriminal, tentu kasus terkait penyalahgunaan dan penggelapan dana bank ini perlu ditindaklanjuti sesuai dengan koridor hukum yang berlaku. Untuk itu, jika kamu ingin tahu lebih lanjut tentang pengertian abstraksi dana bank, contoh kasus, tips menghindari, sampai pasal yang mencekalnya, simak penjelasan lengkap berikut ini.
Apa Itu Abstraksi Dana Bank?
Apa Itu Abstraksi Dana Bank?
Penggelapan, penyalahgunaan, atau abstraksi dana bank adalah aktivitas penggelapan dana nasabah dan dilakukan pihak karyawan bank maupun pihak dari luar bank. Tindakan kriminal yang bisa terjadi pada nasabah perbankan ini memang tidak dapat dihindari sepenuhnya oleh siapa pun.
Karenanya, saat terjadi, campur tangan hukum untuk menindaklanjuti kasus tersebut perlu dilakukan guna oknum pelaku bisa dibekuk dan diadili. Di samping itu, pihak korban juga bisa mendapatkan kembali dana rekening yang telah digelapkan dan tak menjadi pihak yang dirugikan.
Tidak dapat dimungkiri jika pada era perbankan digital seperti sekarang ini, risiko atau tingkat kejahatan penggelapan dana bank ini lebih rentan terjadi. Alasannya karena tingkat keamanan dari beberapa layanan perbankan digital mungkin masih kurang optimal dan membuat celah untuk melakukan tindak kejahatan tersebut lebih berisiko terjadi. Oleh karena itu, banyak orang yang menganggap lemahnya tingkat pengamanan layanan perbankan digital sebagai alasan utama kenapa tindakan abstraksi dana bank masih bisa terjadi.
Contoh Kasus Abstraksi Dana Bank
Tindakan penggelapan dana nasabah oleh oknum internal bank bisa dibilang yang paling sering terjadi. Sebagai contoh, kasus ini bisa terjadi ketika teller bank menggelapkan uang nasabah saat proses penyetoran dana via layanan teller tersebut.
Dana yang seharusnya disetorkan ke dalam rekening nasabah malah dimasukkan pada rekening lain dan digelapkan guna keperluan pribadi pihak teller. Selain itu, kasus tersebut juga bisa terjadi ketika ada proses penarikan uang melalui rekening nasabah yang tidak diketahui maupun tanpa persetujuan pihak pemilik rekening dan dilakukan oknum karyawan internal bank.
Sementara untuk penggelapan dana nasabah yang dilakukan oleh oknum di luar bank adalah saat pihak yang diberi kepercayaan khusus maupun menyandang jabatan tinggi melakukan penggelapan dana. Contohnya adalah ketika ada seorang pejabat publik atau perusahaan yang melakukan penggelapan uang secara ilegal padahal telah mendapatkan kepercayaan fiducia.