Cara Mudah Punya Rumah Tanpa SLIK OJK, Tukang Bakso dan Ojol Bisa Coba

Diposting pada

Pekerja sektor informal seperti tukang bakso, buruh harian, dan pengemudi ojek online kerap terhalang proses pembiayaan rumah karena Sistem Layanan Informasi Keuangan (SLIK) OJK. Menurut Ketua Umum DPP APERSI Junaidi Abdilah, sekitar 70% pengajuan rumah subsidi FLPP ditolak sejak seleksi awal oleh pengembang karena catatan di SLIK.

Sebagai alternatif, skema rent-to-own atau sewa-beli mulai diusung swasta. Di bawah skema ini, calon penghuni menempati rumah sebagai penyewa sambil mencicil, sehingga riwayat pembayaran sewa membentuk rekam jejak finansial sebelum mengajukan KPR ke bank. Jika bunga KPR subsidi rata-rata 5% dan komersial 11%, melalui rent-to-own bunga bisa ditekan menjadi sekitar 7%.

Program Pra KPR oleh MilikiRumah – yang sudah diterapkan di kawasan Kota Cakra, Tigaraksa (Tangerang) oleh Badak Perkasa Group menjadi contoh nyata penerapan rent-to-own. Menurut President Director MilikiRumah Marine Novita, keberhasilan program ini bergantung pada kedisiplinan peserta membayar sewa setiap bulan, yang kemudian menurunkan plafon pinjaman bank.

Marine menekankan bahwa model Pra KPR membantu UMKM, freelancer, dan pekerja berbasis komisi “naik kelas” tanpa membebani Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN). Skema ini juga dianggap lebih fleksibel dibanding rumah subsidi konvensional yang ukurannya terbatas.

Kritik publik terhadap desain dan cakupan rumah subsidi selama ini mendorong inovasi pembiayaan berbasis data dan partisipasi swasta. Para pengembang berharap pemerintah dapat membuka lebih banyak ruang bagi skema inklusif seperti rent-to-own untuk menjangkau sektor informal.