Akibat kesibukan dan rutinitas sehari-hari yang seakan tiada habisnya, semua orang pasti pernah merasakan penat dan suntuk. Untuk mengatasinya, tidak sedikit orang yang memilih untuk menjalani hobinya di tengah waktu senggang atau hari libur kerja. Ya, menekuni hobi bisa menjadi hal yang sangat menyenangkan dan ampuh dijadikan sebagai pelipur lara dan pelepas stres.
Hanya saja, untuk sebagian orang, tidak jarang pengeluaran membengkak agar mampu memenuhi segala keperluan dalam menekuni hobi. Bahkan, tidak sedikit pula orang yang rela menghabiskan mayoritas penghasilannya hanya demi hobinya bisa tersalurkan dengan puas.
Kalau sudah begitu, tentu kondisi keuangan akan berisiko berantakan hingga membuat kebutuhan lain yang seharusnya lebih penting rentan tak terpenuhi, terlebih bagi mereka yang memiliki hobi mahal.
Lantas, bagaimana cara agar masalah tersebut tak sampai terjadi? Tak perlu bingung, berikut adalah ulasan tentang seberapa besar seharusnya budget untuk hobi yang perlu disisihkan dari keuangan dan 4 tips menyusun rencana finansial untuk kebutuhan tersebut.
Pahami Budget untuk Hobi Adalah Kebutuhan Tersier
Sebelum membahas tentang berapa budget untuk hobi yang ideal, kamu harus lebih dulu memahami tentang pengeluaran tersebut pada konsep finansial pribadi. Sejatinya, hobi merupakan sebuah aktivitas yang dilakukan saat waktu luang atau senggang untuk menyegarkan kembali pikiran. Karena itu, sebaiknya budget untuk hobi tersebut dianggap sebagai kebutuhan tersier.
Dengan kata lain, prioritaskan dulu keuangan untuk memenuhi kebutuhan mendasar dan sekunder sebelum mencukupi kebutuhan tersier seperti hobi ini. Walaupun begitu, tetap jangan meremehkan pentingnya menjalani hobi ini, khususnya saat sudah berurusan dengan kondisi kesehatan mental dan kegiatan yang mampu menjadikan kualitas hidup meningkat. Jadi, jika memang pikiran sudah suntuk dan terdapat beban terlalu berat yang harus dihilangkan, budget untuk hobi ini bisa lebih diprioritaskan ketimbang kebutuhan lain yang kurang penting.
Perhitungan Budget untuk Hobi yang Ideal
Pasalnya, terdapat hobi yang bisa dijalani tanpa harus merogoh kocek begitu dalam. Sebaliknya, sebagian hobi hanya dapat ditekuni saat seseorang mampu membeli peralatan dan perlengkapan dengan harga selangit, seperti hobi bermusik ataupun traveling. Maka, kamu wajib menyesuaikan budget untuk hobi ini dengan kebutuhan, tetapi tetap pastikan beban keuangan tak terlalu berat.
Dalam pengaturan keuangan, tidak sedikit orang yang menempatkan anggaran untuk hobi ini sebagai kebutuhan tersier dan lebih mengutamakan kebutuhan pokok serta cicilan ataupun investasi. Terkait hal tersebut pula, pada sejumlah metode pengelolaan finansial, alokasi anggaran untuk hobi maupun aktivitas rekreasional lain cenderung kecil, sekitar 10 sampai 20 persen saja dari gaji bulanan.
Sebagai contoh, kamu mempunyai pendapatan sebesar 5 juta per bulan. Artinya, alokasi budget untuk hobi yang perlu disiapkan adalah sekitar 500 ribuan saja tiap bulannya. Dalam menghitung estimasi anggaran untuk hobi, tentu perlu disesuaikan dengan kondisi finansial kamu, ya.
Misalnya, untuk yang hobi berpelesir hingga ke luar negeri, kamu jadi lebih mengetahui kira-kira berapa lama waktu yang dibutuhkan agar bisa mewujudkan rencana berlibur tersebut. Jika diperkirakan kebutuhan liburan ke luar negeri mencapai 5 juta, artinya kamu perlu menabung sebesar 500 ribu secara rutin selama 10 bulan.
Pahami bahwa menjalani hobi bisa menjadikanmu sebagai pribadi yang lebih baik lagi, khususnya terkait kondisi mental dan pikiran agar tetap terjaga. Karena itu, jangan anggap menyisihkan uang secara rutin untuk kebutuhan hobi ini sekadar membuang uang, ya. Asal dilakukan dengan perhitungan yang tepat dan kebutuhan lain yang lebih penting tetap terpenuhi, sah-sah saja bagi setiap orang menyiapkan budget untuk hobi ini.
4 Tips Atur Budget untuk Hobi agar Keuangan Tetap Kondusif
Menjalani hobi memang menjadi aktivitas yang menyenangkan dan ampuh menghilangkan beban pikiran akibat rutinitas sehari-hari. Akan tetapi, tergantung dari jenis hobi yang ditekuni, kamu perlu bersiap dengan besarnya biaya yang harus dihabiskan. Tidak jarang seseorang rela menguras seluruh tabungannya agar mampu menyalurkan hobinya.
Kalau sudah begitu, tentu hobi tak lagi sekadar menjadi kegiatan untuk mengisi waktu senggang atau kebutuhan tersier, tapi telah dianggap sebagai prioritas. Tentunya, hal tersebut bisa berakibat fatal bagi kondisi keuangan.
Nah, agar hal tersebut tidak sampai terjadi padamu, selain menghitung anggaran ideal seperti yang telah dijelaskan di atas, terapkan pula 4 tips mengatur budget untuk hobi berikut ini.
- Susun Anggaran Sesuai Perhitungan MatangHal pertama yang perlu dilakukan agar tak mengalami masalah finansial saat menekuni hobi adalah dengan menyusun anggaran sesuai dengan perhitungan yang matang. Berdasarkan penjelasan di atas, kamu tentu telah memahami bahwa idealnya alokasi gaji bulanan untuk hobi adalah 10 sampai 20 persen.Tujuannya agar kebutuhan lain yang lebih penting, seperti pengeluaran harian dan cicilan, termasuk menabung dan investasi, tetap terpenuhi. Tetap konsisten dan disiplin mengikuti anggaran tersebut agar risiko kondisi keuangan berantakan tidak sampai terjadi.
- Jangan Sampai Berutang untuk Penuhi Kebutuhan HobiSejatinya, jika mampu mengikuti rencana anggaran yang telah dibuat, kamu tidak akan sampai harus berutang agar mampu memenuhi kebutuhan hobi. Selain termasuk sebagai pengeluaran konsumtif, merealisasikan kebutuhan ini dengan utang hanya akan menjadi beban bagi keuangan.Kalau sampai terlambat disadari, hal tersebut bisa menjadi candu dan membuatmu makin tidak terkontrol dalam mengatur pengeluaran. Tahu-tahu, beban cicilan sudah terlalu berat dan sulit untuk bisa diatasi keuangan. Kalau sudah begitu, hobi yang sebenarnya menjadi sarana untuk melepas beban pikiran justru menjadi sumber masalah dan kesengsaraan.
- Buat Pos Keuangan KhususTips lainnya dalam mengatur budget untuk hobi adalah dengan membuat pos keuangan khusus. Pisahkan tabungan untuk keperluan hobi ini dengan kebutuhan sehari-hari, cicilan, dan investasi atau asuransi. Hal ini bertujuan agar dana yang memang akan digunakan untuk menekuni hobi tetap aman dan tak akan sampai digunakan untuk memenuhi kebutuhan lain, pun sebaliknya.Selain itu, agar budget untuk hobi bisa terus berkembang seiring berjalannya waktu, tidak ada salahnya untuk menyimpan dana tersebut di instrumen investasi. Sesuaikan instrumen investasi dan tingkat risikonya dengan tujuan dan jangka waktu investasi.Sebagai contoh, jika menabung untuk jangka waktu pendek atau kurang dari 1 tahun, instrumen investasi berisiko rendah seperti deposito dapat menjadi pilihan yang tepat. Sementara, untuk investasi dengan durasi di atas 1 tahun, instrumen berisiko sedang seperti reksa dana dan obligasi tentu lebih pas dijadikan pilihan karena mampu memberi peluang imbal hasil lebih menjanjikan.
- Tetap Sesuaikan dengan Kondisi KeuanganMenyisihkan anggaran untuk hobi memang lebih mudah saat penghasilan terbilang tinggi. Namun, saat pendapatan tergolong pas-pasan, sesuaikan budget tersebut dengan kondisi keuangan. Jangan coba-coba untuk memaksakan diri menekuni hobi yang terlampau mahal agar tak berisiko mengancam kesehatan finansial.Pastikan bahwa segala kebutuhan primer dan sekunder telah dipenuhi sebelum memikirkan untuk menekuni hobi. Kalau memang pengeluaran untuk hobi terlalu tinggi, kamu harus mencari cara untuk menambah penghasilan agar arus kas bulanan tetap terjaga.