Pemerintah resmi mengumumkan Bantuan Langsung Tunai Kesejahteraan Rakyat (BLT Kesra) pada Oktober 2025. Program BLT Kesra diberikan selama tiga bulan pada Oktober-Desember 2025 dengan nominal Rp 300 per bulan. Masyarakat akan langsung menerima BLT Kesejahteraan Rakyat sebesar Rp 900.000.
“Akan diterima oleh 35.046.783 keluarga penerima manfaat. Dan ini lebih tinggi dari BLT sebelumnya, dan ini bisa menjangkau kurang lebih 140 juta orang kalau kita berasumsi 1 KPM itu adalah ayah, ibu, dan 2 orang anak,” tutur Menko Bidang Perekonomian, Airlangga Hartarto, seperti dikutip dari laman Setkab.go.id, 17 Oktober 2025, Senin (24/11/2025).
Ia menuturkan, bantuan tersebut menyasar desil 1-4 berdasarkan data sosial ekonomi nasional (DSEN). Bantuan ini merupakan tambahan di luar BLT regular yang selama ini disalurkan melalui Kementerian Sosial kepada 20,88 juta keluarga penerima manfaat dalam program keluarga harapan dan bantuan sembako. Penyaluran BLT Kesra ini disalurkan melalui himpunan bank milik negara (Himbara) untuk 18,3 juta keluarga.
Adapun penyaluran BLT Kesra juga dilakukan melalui PT Pos Indonesia untuk 17,2 juta keluarga.
Kriteria penerima BLT Kesra sangat spesifik untuk memastikan bantuan tepat sasaran. Penerima haruslah Warga Negara Indonesia (WNI) dan tidak berstatus sebagai Aparatur Sipil Negara (ASN), TNI, atau Polri.
Mereka juga tidak boleh menerima bantuan ganda dari program sejenis seperti PKH atau BPNT. Selain itu, penerima harus berasal dari kelompok desil 1 hingga 4 berdasarkan Data Tunggal Sosial Ekonomi Nasional (DTSEN), yang mencakup masyarakat dari kategori sangat miskin hingga pas-pasan, serta memiliki Nomor Induk Kependudukan (NIK) dan Kartu Tanda Penduduk (KTP) yang berlaku.
Berikut cek BLT Kestra di situs resmi Kemensos:
1.Kunjungi cekbansos.kemensos.go.id
2.Masukkan provinsi, kabupaten, kecamatan, dan desa/kelurahan
3.Ketikkan 4 huruf kode yang tertera dalam kotak kode
4.Jika huruf kode kurang jelas, klik icon refresh untuk mendapatkan huruf kode baru
5.klik tombol cari data
2 dari 4 halaman
Menkeu Purbaya Pastikan Pencairan BLT Kesra Rp 900 Ribu Melalui Pos Indonesia
Sebelumnya, Menteri Keuangan Purbaya Yudhi Sadewa memastikan bantuan langsung tunai atau BLT Kesejahteraan Rakyat Rp 900.000 lewat PT Pos Indonesia cair pekan ini. Menyusul adanya kendala yang menghambat penyaluran.
PT Pos Indonesia menjadi satu skema penyaluran BLT Kesra Rp 900.000 selain melalui bank-bank BUMN. Penyalurannya sempat terkendala di awal pekan ini.
“Saya pikir minggu ini selesai,” kata Purbaya ditemui di Kantor Kementerian Keuangan, Jakarta, Kamis (23/10/2025).
Sebelumnya dia menyoroti kendala logistik yang membuat penyaluran BLT Kesra Rp 900.000 tertahan. Dia pun meminta timnya untuk segera menangani dan melakukan pencairan.
BLT Kesra dialokasikan Rp 300.000 per bulan untuk tiga bulan yang dibayar sekaligus. Total ada 35 juta keluarga penerima yang bisa mendapat Rp 900.000.
Adapun, skema penyalurannya dibagi dua. Pertama, melalui Himpunan Bank Negara (Himbara). Kedua, melalui PT Pos Indonesia (Persero).
BLT Rp 900 Ribu Cair
Diberitakan sebelumnya, Sekretaris Kabinet (Seskab) Teddy Indra Wijaya memastikan stimulus ekonomi berupa bantuan langsung tunai (BLT) tambahan mulai disalurkan hari ini. Bantuan ini ditujukan untuk 35,4 juta keluarga penerima manfaat.
Dia menjelaskan bantuan diberikan selama tiga bulan mulai Oktober hingga Desember 2025, dengan nominal Rp 300.000 per bulan. Nantinya, masyarakat akan langsung menerima Rp 900.000 di rekening masing-masing atau melalui kantor pos.
“Jadi intinya adalah 3 bulan itu mereka berhak masing-masing sebulan mendapat Rp 300 ribu, nanti mulai hari Senin, Minggu depan dapat diambil,” kata Teddy dikutip dari siaran pers, Senin, 20 Oktober 2025.
“Berarti sekali ambil langsung dapat Rp 900 ribu, bisa diambil di bank rekening, rekening bank yang sudah ditentukan. Kemudian juga kantor pos,” ia menambahkan.
Anggaran Rp 30 Triliun
Menurut dia, BLT tambahan ini diperuntukkan bagi masyarakat di Desil 1 hingga 4. Pemerintah menyiapkan anggaran Rp 30 triliun untuk BLT tambahan yang diambil dari hasil efisiensi anggaran.
“Totalnya tadi untuk 35,4 juta keluarga penerima manfaat itu 30 triliun rupiah, itu dapatnya dari mana? Dapatnya dari efisiensi anggaran yang sudah dilaksanakan pemerintah awal tahun lalu dan inilah kenapa kita melakukan efisiensi, jadi apa yang belum perlu, apa yang belum tercapai, kita alihkan ke sini,” jelas dia.
Ringankan Beban Masyarakat
Teddy menjelaskan, penyaluran BLT ini ditujukan untuk meringankan beban masyarakat yang membutuhkan untuk memenuhi kebutuhan keluarga. Selain itu, bantuan ini untuk mendukung kegiatan sekolah anak, serta membantu kelangsungan hidup masyarakat.
Sementara itu, Menteri Sosial (Mensos) Saifullah Yusuf menjelaskan pemerintahan Presiden Prabowo sangat memperhatikan kebijakan untuk masyarakat miskin. Untuk itu, pemerintah menambah terus bantuan untuk kelompok paling bawah sebagai penerima manfaat.
“Pagu anggaran tahun 2025 ini Ada Rp 71 triliun untuk 20 juta KPM. Tapi di era Bapak Presiden Prabowo itu dinaikkan menjadi Rp 110 triliun lebih dan ini mungkin terbesar dalam sepanjang sejarah,” tutur Gus Ipul.


