Site icon Info Bet Gratis – Main Zeus Gacor

BTN Serap Habis Penempatan Dana Pemerintah Rp 25 Triliun

PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (BTN) telah mencapai targetnya dalam penyaluran penempatan dana pemerintah sebesar Rp25 triliun pada pertengahan November 2025 ini. Pencapaian tersebut sesuai dengan proyeksi BTN sebelumnya dan lebih cepat dari target pemerintah yakni akhir Desember 2025.

“Saat ini dana Saldo Anggaran Lebih (SAL) sudah seluruhnya selesai disalurkan pada bulan November ini sebesar Rp25 triliun. Jadi seluruhnya sudah habis kami serap menjadi kredit,” ujar Direktur Utama BTN Nixon LP Napitupulu dalam keterangan tertulisnya di Jakarta, Kamis, 20 November 2025.

Nixon menjelaskan, penyaluran penempatan dana pemerintah tersebut mayoritas disalurkan kepada sektor perumahan, termasuk untuk developer dan KPR. Realisasi tersebut telah diselesaikan sesuai pipeline kredit yang tersedia di BTN dan ketentuan yang diatur oleh Kementerian Keuangan.

Seiring dengan tuntasnya penyaluran dana sebesar Rp25 triliun tersebut, Nixon mengungkapkan bahwa BTN tertarik untuk mengajukan permohonan penambahan penempatan dana pemerintah. Pasalnya, BTN masih terus mendorong ekspansi kredit hingga akhir tahun 2025.

“Tujuannya untuk mendukung sektor perumahan yang masih ekspansi di sekitar November-Desember ini,” ujarnya.

Pemerintah Tambah Penempatan Dana Rp 76 Triliun, Bank DKI Kebagian Jatah

Sebelumnya, pemerintah kembali menambah penempatan dana sebesar Rp 76 triliun ke perbankan nasional dan daerah per 10 November 2025. Dana tersebut disalurkan ke empat bank, yakni Bank Mandiri Rp 25 triliun, BRI Rp 25 triliun, BNI Rp 25 triliun, serta Bank Jakarta (Bank DKI) Rp 1 triliun.

Tambahan penempatan ini dilakukan untuk memperkuat likuiditas dan mendukung percepatan penyaluran kredit menjelang akhir tahun.

Dalam rapat bersama Komisi XI DPR RI, Direktur Jenderal Strategi Ekonomi dan Fiskal (SEF) Kementerian Keuangan, Febrio Kacaribu, menjelaskan bahwa penyerapan dana penempatan berjalan sangat cepat.

“Setelah ditempatkan, ini perbankannya sudah menggunakan Rp167,6 triliun atau 84 persen dari yang ditempatkan tersebut,” ujar Febrio dikutip Selasa (18/11/2025).

Bank Mandiri dan BRI tercatat telah menyalurkan seluruh dana penempatan masing-masing sebesar Rp 55 triliun. Sementara BNI telah menyalurkan Rp 37,4 triliun atau 68 persen dari alokasinya.

Penempatan dana pemerintah menjadi salah satu strategi pemerintah untuk menjaga stabilitas ekonomi, khususnya dengan mendorong akses pembiayaan ke sektor produktif. Dengan tambahan dana ini, pemerintah berharap roda ekonomi bergerak lebih cepat pada kuartal terakhir 2025.

Bunga Sebesar 3,8 Persen

Febrio menambahkan derasnya penyaluran kredit tidak terlepas dari rendahnya bunga penempatan dana pemerintah. Pemerintah menetapkan bunga sebesar 3,8 persen atau sekitar 80 persen dari suku bunga kebijakan Bank Indonesia (BI). Dengan biaya dana yang lebih rendah dari rata-rata perbankan, bank memiliki ruang lebih besar untuk menekan cost of fund dan lebih agresif menyalurkan kredit.

“Kita tempatkan sesuai dengan bunga penempatan kita di Bank Indonesia, yakni 3,8 persen, yaitu sekitar 80 persen dari suku bunga kebijakan,” jelas Febrio.

Selain Mandiri, BRI, dan BNI, sejumlah bank lain juga mencatat progres signifikan. BTN telah menyalurkan Rp 10,3 triliun atau 41 persen dari total dana Rp 25 triliun, sedangkan BSI berhasil menyalurkan 99 persen dari R p10 triliun yang diterimanya. Kinerja ini menunjukkan tingginya kebutuhan akan pembiayaan, terutama di sektor produktif.

Exit mobile version