Jakarta – Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Provinsi Sulawesi Barat menegaskan bahwa informasi yang beredar di media sosial terkait potensi gempa bumi dan tsunami di wilayah Sulawesi Barat merupakan hoaks dan tidak dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.
Kepala Pelaksana BPBD Sulbar Muhammad Yasir Fattah mengatakan pihaknya telah berkoordinasi dengan BMKG Gowa dan memastikan tidak ada peringatan dini resmi mengenai gempa bumi maupun tsunami di Sulawesi Barat. Ia menegaskan, hingga kini BMKG sebagai otoritas berwenang tidak mengeluarkan informasi terkait ancaman tersebut.
Yasir menjelaskan bahwa gempa bumi tidak dapat diprediksi waktu, lokasi, maupun kekuatannya. Oleh karena itu, masyarakat diminta tetap tenang, tidak panik, dan tidak mudah percaya pada pesan berantai atau informasi yang sumbernya tidak jelas. PULSASLOT
BPBD Sulbar mengimbau masyarakat untuk hanya mempercayai informasi kebencanaan dari sumber resmi pemerintah, seperti BMKG, BPBD, dan saluran komunikasi resmi pemerintah pusat maupun daerah. Jika menerima informasi mencurigakan, masyarakat diminta tidak langsung menyebarkannya, memeriksa kebenaran ke sumber resmi, serta menghentikan penyebaran konten hoaks.
Selain itu, masyarakat juga diminta melaporkan informasi palsu kepada pihak berwenang dan mengedukasi lingkungan sekitar agar lebih bijak dalam menerima serta menyebarkan informasi kebencanaan.
BPBD Sulbar memastikan terus melakukan pemantauan kondisi wilayah dan berkoordinasi dengan instansi terkait guna menjaga kesiapsiagaan serta menyampaikan informasi yang akurat kepada masyarakat.