
Kepala BNN, Komjen Suyudi Ario Seto, mengingatkan generasi muda agar waspada terhadap cairan vape yang disusupi narkotika. Peringatan itu disampaikan saat membuka Kemah Kebangsaan Bersih Narkoba (Bersinar) di Bumi Perkemahan Cibubur, Jakarta Timur.
Suyudi menjelaskan, narkotika jenis baru berbentuk cair (new psychoactive substances/NPS) kini banyak beredar dalam bentuk isi ulang rokok elektrik. Dari 340 sampel liquid vape yang diuji laboratorium, 12 di antaranya positif mengandung narkotika, termasuk etomidate yang segera masuk golongan narkotika.
“Vape memang terlihat keren, tapi isi ulangnya bisa berbahaya. Jangan pernah coba,” tegas Suyudi. Ia menambahkan, bandar menjual cairan vape bercampur NPS seharga Rp 2-5 juta per botol.
Suyudi menekankan efek jangka panjang narkotika: kerusakan otak, gangguan memori, hingga risiko kematian. Ia mengingatkan pelajar untuk tidak tergoda oleh gaya hidup vape yang menipu.


