
Depok dan Bekasi tercatat sebagai wilayah dengan biaya transportasi umum tertinggi di kawasan Bodetabek, yakni hampir Rp2 juta per bulan. Warga Bekasi mengeluarkan sekitar Rp1,9 juta (14,02% dari biaya hidup), sementara Depok mencapai Rp1,8 juta (16,32%). Angka ini jauh melebihi ideal, yaitu 10% dari biaya hidup.
Analis transportasi Azas Tigor Nainggolan menyebut tingginya biaya disebabkan sulitnya akses angkutan massal, sehingga warga harus mengandalkan transportasi daring untuk menghubungkan perjalanan dari dan ke stasiun atau terminal.
Ia mendorong pemerintah daerah untuk mengembangkan layanan transportasi dalam wilayah agar konektivitas lebih baik dan biaya transportasi turun. Sementara itu, Jakarta berhasil menekan kemacetan dengan layanan transportasi massal terintegrasi seperti Transjabodetabek, sehingga penggunaan kendaraan pribadi berkurang.
Gubernur Jakarta Pramono Anung menambahkan, tingkat kemacetan Jakarta kini lebih rendah dibanding New York, berada di peringkat 90 dunia.