
Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menegaskan komitmennya untuk mengimplementasikan kebijakan nol truk bermuatan berlebih (Over Load-Over Dimension) yang sudah diatur sejak 2009, namun belum dijalankan secara maksimal selama 16 tahun terakhir.
Hal ini disampaikan Dudy dalam diskusi penanganan ODOL di Habitate, Kamis (26/6/2025), menyusul tingginya angka kecelakaan yang melibatkan angkutan barang. Pada 2024, tercatat 27.337 kecelakaan dan 6.000 korban jiwa akibat kecelakaan tersebut.
Untuk mengurangi risiko kecelakaan dan meningkatkan keselamatan di jalan, Dudy mengusulkan pelatihan khusus bagi sopir truk. Pelatihan ini akan menyerupai standar pelatihan bagi pilot, masinis, dan nahkoda, berupa program Training of Trainer (ToT) yang membekali sopir dengan pengetahuan teknis dan aturan lalu lintas.
“Pemerintah harus bergerak selangkah demi menciptakan masyarakat yang aman di jalan,” tegas Dudy. Ia menambahkan bahwa langkah ini penting sebagai awal dari penataan transportasi yang sudah lama terabaikan.
Upaya ini diharapkan mampu mengurangi angka kecelakaan dan meningkatkan keselamatan bagi pengguna jalan di seluruh Indonesia.