Bau Menyengat dari Belakang Rumah di Indramayu, Lima Jenazah Terkubur Dalam Satu Liang Lahat

Diposting pada

Lima jenazah sekeluarga ditemukan terkubur dalam satu liang lahat di Kelurahan Paoman, Indramayu, Jawa Barat, Senin (1/9) malam. Kepala Seksi Humas Polres Indramayu AKP Tarno mengatakan, kasus ini terungkap setelah warga sekitar melaporkan adanya bau menyengat dari rumah korban yang sudah beberapa hari tertutup.

“Setelah diperiksa, di bagian belakang rumah ditemukan gundukan tanah. Saat digali, petugas mendapati lima jenazah yang terkubur (dalam satu liang) terdiri atas tiga orang dewasa dan dua anak-anak,” kata Tarno. Dikutip dari Antara.

Polisi sudah meminta keterangan dari lima saksi, sedangkan jenazah korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara Losarang Indramayu guna proses identifikasi dan autopsi.

“Diperkirakan korban sudah meninggal beberapa hari sebelum ditemukan. Hasil pasti penyebab kematian menunggu hasil autopsi,” ujarnya.

Ia menjelaskan dari olah tempat kejadian perkara (TKP), sejumlah barang bukti sudah diamankan berupa cangkul, ember kecil, seprai serta terpal berwarna biru yang terdapat bercak darah.

“Untuk dugaan hilangnya barang-barang milik korban, masih dilakukan pendalaman oleh Satuan Reserse Kriminal Polres Indramayu,” katanya.

Seorang warga bernama Ami (35) mengaku kaget, saat mengetahui tetangganya ditemukan tewas dalam kondisi terkubur.

Dia menuturkan sebelum kejadian, sempat terlihat dua mobil pikap berhenti di depan rumah korban, Sabtu (30/08/2025) dini hari. Hal itu menimbulkan dugaan peristiwa ini telah terjadi tiga hingga empat hari sebelum jenazah ditemukan.

Menurutnya, jasad para korban ditemukan dalam satu liang di dekat pohon nangka yang berada di bagian dalam rumah.

“Katanya perampokan. Korbannya ada lima orang, terdiri dari bapak, ibu, bapak mertua, anak kecil, dan bayi umur delapan bulan,” kata Ami.

Pihak keluarga meminta polisi mengusut tuntas kasus ini. Nikko Hadimulya, kerabat korban, mengatakan pihak keluarga menyerahkan sepenuhnya penanganan perkara ini kepada kepolisian dan percaya penyidik mampu mengungkap kasus tersebut.

“Saya ponakan korban. Semoga kasus ini bisa segera terungkap dan pelaku bisa ditangkap serta dihukum seberat-beratnya,” ucap Nikko.

Pihak keluarga menduga kasus ini merupakan peristiwa pembunuhan, karena kelima korban ditemukan terkubur dalam satu lubang.

Identitas Para Korban

Nikko menjelaskan, lima jenazah tersebut merupakan satu keluarga yakni Sachroni (76), anaknya Budi Awaludin (40), menantunya Euis Juwita Sari (37), serta satu anak berusia tujuh tahun dan balita.

Dia mengaku terakhir bertemu dengan Sachroni, lebih dari dua pekan lalu dan komunikasi dengan keluarga korban tetap berjalan meski tidak intens karena kesibukan masing-masing.

Nikko menegaskan tidak pernah mendengar adanya persoalan pribadi ataupun konflik dengan orang lain dari Sachroni. Korban hanya pernah bercerita mengenai ajakan berbisnis karena memang memiliki usaha.

“Kalau Sachroni setelah pensiun, dia punya usaha, yaitu sarang walet di rumahnya. Sementara anaknya, Budi, pernah bekerja di sebuah bank sebelum membuka usaha toko grosir bersama istrinya, Euis,” ujarnya.

Pihaknya berharap polisi bisa menangani kasus ini secara tepat agar motif dan pelaku dalam peristiwa tersebut bisa terungkap.

Kelima korban sudah dimakamkan di Kecamatan Sindang, Kabupaten Indramayu.