Banjir Bandang Bali Tewaskan 17 Orang, Menpar Pastikan Pariwisata Tetap Aman

Diposting pada

Bali diterjang banjir bandang pada 9–10 September 2025 yang disebut sebagai banjir terburuk dalam sejarah Pulau Dewata. Bencana tersebut menewaskan sedikitnya 17 orang, dengan korban terbanyak di Denpasar. Lima orang lainnya masih dalam pencarian hingga Sabtu (13/9).

Meski menimbulkan kerusakan parah, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardhana menegaskan sektor pariwisata Bali tidak terdampak signifikan. “Destinasi wisata tidak ada yang rusak, semua berjalan baik. Tidak ada laporan pembatalan kunjungan wisatawan,” ujarnya. Ia juga menyebut travel warning dari beberapa negara adalah hal biasa dan meyakinkan Bali tetap aman dikunjungi.

Hal senada disampaikan Gubernur Bali Wayan Koster yang memastikan kunjungan wisatawan asing tetap stabil di angka 21–22 ribu per hari. Pemerintah kini fokus memulihkan area terdampak, termasuk Pasar Badung dan Pasar Kumbasari yang ditargetkan segera beroperasi normal.

Sementara itu, pengamat tata kota Universitas Udayana, Putu Rumawan Salain, menilai banjir besar ini dipicu faktor manusia, termasuk alih fungsi lahan, kepadatan penduduk, hingga penyempitan daerah aliran sungai yang dipicu pertumbuhan sektor pariwisata.