Kampung Boncos di Kelurahan Kota Bambu Selatan, Palmerah, Jakarta Barat, kembali menjadi sorotan setelah terungkapnya penggunaan nama-nama nabi sebagai sandi dalam transaksi narkoba. Salah satu warga, Sinta (45, nama samaran), mengungkapkan bahwa para bandar kerap menggunakan istilah seperti “Daud” sebagai kode untuk membeli narkoba.
“Kalau ada yang tiba-tiba nanya, mau ketemu ‘Daud’, berarti mau transaksi itu,” kata Sinta saat ditemui, Senin (7/7/2025). Ia menyebutkan bahwa hampir semua transaksi menggunakan kode nama nabi, meski enggan memberikan keterangan lebih lanjut karena khawatir dengan keselamatannya.
Sinta juga menambahkan bahwa pelaku transaksi bukan warga asli kampung tersebut. “Memang bukan banyak warga asli sini, maksudnya bukan asli Betawi begitu,” jelasnya. Ia menduga para pelaku berasal dari daerah penyangga seperti Bekasi, Tangerang, dan Depok.
Pantauan di lokasi menunjukkan suasana gelap dan lembap akibat tertutupnya cahaya matahari oleh terpal-terpal di atas gang sempit. Terdapat pula lapangan luas milik perusahaan swasta yang terbengkalai dan diduga digunakan untuk aktivitas transaksi narkoba.
Saat wartawan mencoba masuk ke dalam kawasan tersebut, sejumlah orang yang tampak berjaga langsung menegur dengan sorakan mencurigakan. Di sekitar gang, terlihat motor dan kursi berserakan, mencerminkan suasana kumuh dan kurang pengawasan.
Kampung Boncos sudah lama dikenal sebagai kawasan rawan narkoba. Meski demikian, aktivitas ilegal di sana terus berlangsung secara terbuka dengan sistem penjagaan ketat dan sandi komunikasi terselubung.