Liputan6.com, Jakarta – Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Bahlil Lahadalia menjelaskan posisi masuknya Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) ke proyek ekosistem baterai kendaraan listrik.
Danantara disebut akan terlibat dalam proyek tersebut bersama dengan konsorsium perusahaan asal China, Contemporary Amperex Co. Limited (CATL) hingga Huayou. Bahlil bilang, Danantara sudah semestinya masuk ke proyek tersebut.
“Kan dari awal udah saya katakan, bahwa ekosistem baterai package ini, dari hulu hilir ini, adalah sebagian sahamnya milik negara. Milik negara itu BUMN. Nah, semua BUMN sekarang kan sudah milik Danantara,” kata Bahlil di Kantor Kementerian ESDM, Jakarta, Jumat (23/5/2025).
Dia menjelaskan, salah satu proyek dalam ekosistem ini melibatkan konsorsium yang dipegang CATL, di sektor hulu dengan 51 persen sahamnya digenggam PT Aneka Tambang Tbk (Antam). CATL menanamkan investasi hingga USD 6 miliar.
“Nah, untuk di (perusahaan patungan/joint venture) JV 2, JV 3, JV 4 yang meliputi nikel, prekursor, smelter, katoda, baterai sel, itu BUMN itu sahamnya itu kurang lebih sekitar 30 persen,” ucapnya.
“Nah, karena sudah diambil alih, BUMN sekarang sudah berubah semuanya, asetnya di bawah Danantara, otomatis masuk di situ. Ya, kalau dia mau investasi, equity-nya dia harus chip in. Gitu maksudnya,” sambung Bahlil.
Diberitakan sebelumnya, Presiden Prabowo Subianto menggelar rapat terbatas tentang kelanjutan proyek mobil listrik, usai LG Energy Solution batal berinvestasi di Indonesia. Kini, proyek investasi baterai kendaraan listik (EV) di Indonesia akan digantikan oleh perusahaan asal China, Huayou.
Adapun rapat dihadiri Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Airlangga Hartarto, Menteri Investasi dan Hilirisasi Rosan Roeslani, Menteri ESDM Bahlil Lahadalia, Wakil Menteri Perindustrian Faisol Riza, hingga COO Badan Pengelola Investasi Daya Anagata Nusantara (Danantara) Dony Oskaria.
“Hari ini kami akan ratas dalam pembahasan kelanjutan EV baterai mobil terkait dengan LG. Kan kita sudah tahu bahwa LG sejak dari awal kami sudah memutuskan hubungannya dan akan dilakukan kerja sama kepada Huayou,” jelas Bahlil sebelum rapat di Istana Kepresidenan Jakarta, Kamis (22/5/2025).