Arab Saudi Tak Terbitkan Visa Haji Furoda, Calon Jemaah dan Travel Rugi Miliaran Rupiah

Diposting pada

Jakarta, 30 Mei 2025 — Keputusan pemerintah Arab Saudi untuk tidak menerbitkan visa haji furoda tahun ini menimbulkan kerugian besar bagi calon jemaah dan Penyelenggara Ibadah Haji Khusus (PIHK). Banyak jemaah yang telah membayar ratusan juta rupiah ke biro travel, namun hingga mendekati puncak haji, visa belum juga terbit.

Salah satu calon jemaah, Naufal (31), mengaku sudah mendaftar bersama istrinya sejak Ramadan lalu. Ia kini pasrah menunggu kepastian dari pihak travel, meski mengaku siap menerima potongan dana jika visa gagal terbit, asalkan ada pengembalian dana secara adil.

Kerugian juga dirasakan pihak travel. Ketua Bidang Humas dan Media DPP AMPHURI, Abdullah Mufid Mubarok, menyatakan banyak travel sudah membayar layanan haji seperti di Arafah, Muzdalifah, dan Mina, serta memesan tiket dan hotel, namun akhirnya merugi karena visa tak kunjung terbit. Kerugian ditaksir mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah, tergantung jumlah jemaah yang ditangani.

Menteri Agama Nasaruddin Umar menyebut pihaknya masih mengupayakan penerbitan visa furoda dengan terus berkomunikasi dengan otoritas Saudi, meski diakui prosesnya tidak mudah. Namun, DPP AMPHURI telah mengonfirmasi langsung bahwa visa furoda memang tidak diterbitkan tahun ini melalui sistem Masar Nusuk dan koordinasi dengan instansi terkait di Arab Saudi.

Dengan ketidakpastian ini, para calon jemaah dan penyelenggara travel hanya bisa menunggu dan berharap adanya penyelesaian, termasuk pengembalian dana secara proporsional.