APBD Kukar 2026 Turun, Sekda Sunggono Tegaskan Disiplin ASN Diperketat

Diposting pada

Pemerintah Kabupaten Kutai Kartanegara tengah bersiap memasuki babak baru dalam tata kelola aparatur sipil negara. Mulai 2026, disiplin ASN akan diperketat. Sekda Kukar, Sunggono, menegaskan langkah ini tak lepas dari kemampuan fiskal daerah yang mulai menurun, sementara jumlah pegawai justru melonjak drastis.

Dari sekitar 12 ribu orang, kini total ASN dan P3K di Kukar mendekati 20 ribu. Lonjakan ini membuat beban belanja pegawai daerah makin berat.

“Tahun depan akan diberlakukan disiplin yang sangat ketat, baik untuk PNS maupun P3K. Karena beban pembiayaan ASN ini sangat berat,” tegas Sunggono, Senin (28/10/2025).

Hingga September 2025, tercatat lebih dari 10 ASN diberhentikan akibat pelanggaran disiplin. Pemkab menyatakan akan mengambil langkah lebih tegas tahun depan.

“Tidak akan ada toleransi bagi ASN yang tidak disiplin atau tidak berkinerja. Kalau ada bukti administrasi dan dokumentasi, langsung diberhentikan,” ujarnya.

Selain pengetatan disiplin, Pemkab Kukar menjalankan sistem manajemen talenta ASN yang merupakan kebijakan nasional. Skema ini memungkinkan pegawai berkompetensi tinggi ditarik kementerian atau pemprov tanpa prosedur mutasi manual.

“Ini sistem baru dari BKN. ASN dengan kompetensi tinggi bisa langsung ditarik kementerian atau provinsi, tanpa perlu izin mutasi. Begitu juga sebaliknya,” jelasnya.

Asesmen dan Pelatihan Kompetensi ASN

Sunggono menyebut sistem ini akan menjadi seleksi alam bagi ASN Kukar. Mereka yang menunjukkan kinerja baik akan melaju, sementara yang lemah disiplin akan tertinggal dan berisiko kehilangan jabatan.

Ia juga menyoroti rendahnya partisipasi pelatihan ASN di Kukar. Dari sekitar 17 ribu pegawai, baru 900-an yang mengikuti asesmen dan pelatihan kompetensi.

“Kalau ada pelatihan atau zoom meeting dari BKPSDM, tolong diikuti. Itu bagian dari peningkatan kompetensi,” katanya.

Di tengah penurunan pendapatan daerah tahun depan, Pemkab menegaskan fokus bukan sekadar penghematan anggaran.

“Jangan mikir yang berat-berat. Jalankan saja tugas dan fungsi kita masing-masing,” pesan Sunggono.