Anti Lemot, 5 Makanan Ini Bikin Otak ‘Menyala’ Lagi

Diposting pada

Jika akhir-akhir ini Anda merasa mudah lupa atau sulit fokus, mungkin saatnya mengevaluasi asupan makanan sehari-hari. Penurunan fungsi otak yang sering dialami seiring bertambahnya usia atau tekanan hidup, bisa diatasi secara alami dengan mengonsumsi makanan yang mendukung kesehatan otak.

Menurut Ayurveda, ilmu pengobatan holistik dari India, keseimbangan energi tubuh penting untuk menjaga kesehatan, termasuk fungsi otak. Selain itu, ilmu gizi modern juga mendukung konsumsi beberapa makanan tertentu yang dipercaya mampu memperkuat daya ingat dan meningkatkan konsentrasi.

Berikut lima makanan yang direkomendasikan untuk mengatasi otak ‘lemot’:

  1. Kunyit
    Mengandung kurkumin, senyawa aktif dengan efek antioksidan dan antiinflamasi yang dapat menembus sawar darah-otak dan merangsang pertumbuhan sel otak baru. Konsumsi rutin dipercaya bisa mengurangi stres dan meningkatkan daya ingat.
  2. Brokoli
    Sayuran hijau kaya vitamin K yang penting untuk pembentukan lemak sphingolipid dalam sel otak. Brokoli juga melindungi otak dari kerusakan akibat radikal bebas. Konsumsi 100 gram brokoli sebanyak 3-4 kali seminggu dianjurkan.
  3. Biji Labu
    Kaya magnesium, tembaga, zat besi, dan seng yang penting untuk komunikasi antar sel saraf dan proses belajar. Dua sendok makan biji labu sebagai camilan sehari-hari dapat membantu menjaga kesehatan otak.
  4. Kacang-kacangan
    Almond dan kenari mengandung lemak sehat, vitamin E, dan antioksidan yang melindungi membran sel dan mendukung fungsi kognitif. Segenggam kacang per hari sudah cukup untuk memberikan manfaat.
  5. Makanan Kaya Vitamin C
    Vitamin C berperan sebagai antioksidan kuat yang melindungi otak dari stres oksidatif dan penurunan fungsi kognitif. Sumber terbaik vitamin C antara lain amla, paprika, jambu biji, dan kiwi. Konsumsi dua buah amla per hari atau buah lain yang tinggi vitamin C dianjurkan.

Dengan menambahkan lima jenis makanan ini ke dalam pola makan sehari-hari, diharapkan fungsi otak dapat terjaga, memori membaik, dan konsentrasi kembali tajam tanpa perlu bergantung pada suplemen mahal.