Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Enjat Mujiat, membenarkan bahwa pesawat yang mendapat ancaman tersebut membawa Jemaah haji asal Depok. Ia memastikan seluruh Jemaah dalam keadaan sehat dan selamat.
Pesawat Saudi Airlines yang membawa 422 Jemaah haji Kloter 12 JKS asal Depok menerima ancaman bom melalui email, sehingga penerbangan dialihkan ke Bandara Kualanamu, Medan.
Kepala Kantor Kemenag Kota Depok memastikan seluruh Jemaah haji dalam keadaan selamat dan sehat, serta telah dibawa ke sebuah hotel di Medan untuk beristirahat sebelum dipulangkan ke Depok.
Pemerintah Provinsi Sumatera Utara dan Kanwil Kemenag Jawa Barat telah turun tangan menenangkan Jemaah di bandara, sementara tim penjinak bahan peledak (Jihandak) melakukan penyisiran di pesawat.
Liputan6.com, Jakarta – Pesawat Saudi Airlines yang mengangkut Kloter 12 JKS dengan total 422 Jemaah haji asal Depok sempat menerima ancaman bom. Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Kota Depok menegaskan bahwa seluruh Jemaah dalam kloter tersebut dalam kondisi aman.
Kepala Kantor Kemenag Kota Depok, Enjat Mujiat, membenarkan bahwa pesawat yang mendapat ancaman tersebut membawa Jemaah haji asal Depok. Ia memastikan seluruh Jemaah dalam keadaan sehat dan selamat.
“Betul itu pesawat yang membawa Jemaah kloter 12 JKS Kota Depok. Dengan jumlah 422 jemaah,” ujar Enjat saat dihubungi melalui pesan singkat, Selasa (17/6/2025).
Enjat menjelaskan, keberadaan Jemaah haji asal Depok telah dibawa ke sebuah hotel di Medan. Jemaah akan berada di hotel hingga esok hari untuk dipulangkan ke Depok.
“Saat ini Jemaah sedang didorong menuju hotel atau asrama haji Sumatera Utara untuk istirahat,” jelas Enjat.
Rencananya Jemaah haji asal Depok akan dipulangkan esok hari menuju asrama haji Bekasi dan Pemerintah Daerah Kota Depok. Namun belum diketahui jam kepulangan Jemaah haji dari Medan menuju Depok.
“Jam nya belum ada info,” ucap Enjat.