Alasan di Balik Langkah Prabowo Tambah Wakil Menteri Kesehatan dr. Benjamin Paulus

Diposting pada

Liputan6.com, Jakarta Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman menyebutkan hilirisasi perkebunan dapat menciptakan 1,6 juta lapangan kerja baru, serta membuka peluang ekonomi rakyat, memperkuat industri nasional, serta meningkatkan kesejahteraan masyarakat secara berkelanjutan.

“Hilirisasi perkebunan ini akan menciptakan 1,6 juta tenaga kerja,” kata Mentan Amran pada rapat koordinasi (rakor) bersama BUMN pangan membahas hilirisasi komoditas perkebunan yang dilaksanakan di Kantor PT Sinergi Gula Nusantara (SGN), Surabaya, Jatim, sebagaimana keterangannya yang dikutip di Jakarta, Rabu.

Dia menyampaikan kegiatan itu merupakan tindak lanjut dari arahan Presiden Prabowo Subianto untuk memperkuat nilai tambah sektor pertanian melalui hilirisasi komoditas perkebunan.

“Jadi gini, ini sesuai arahan Bapak Presiden. Gagasan besar beliau, kita ingin hilirisasi perkebunan agar tercipta added value. Dalam program hilirisasi ini, kita juga lakukan replanting dengan tanaman baru,” ujarnya.

Pada rakor tersebut Mentan Amran menyampaikan bahwa anggaran sebesar Rp9,95 triliun telah disiapkan, yang di aLiputan6.com, Jakarta – Presiden Prabowo Subianto baru saja mengambil langkah strategis dengan menambah satu posisi Wakil Menteri Kesehatan (Wamenkes) dalam struktur Kabinet Merah Putih. Penunjukan dr. Benjamin Paulus Octavianus sebagai Wamenkes ini dilatarbelakangi oleh berbagai pertimbangan penting, termasuk besarnya tugas di Kementerian Kesehatan dan kebutuhan mendesak untuk mengatasi masalah pelaksanaan program Makan Bergizi Gratis (MBG) oleh Badan Gizi Nasional (BGN).

Menteri Sekretaris Negara, Prasetyo Hadi, menjelaskan, keputusan ini bertujuan untuk memperkuat pengelolaan program MBG yang saat ini menghadapi berbagai tantangan. “Keputusan Presiden Prabowo Subianto melakukan penambahan satu Wakil Menteri Kesehatan bertujuan mengatasi masalah pelaksanaan Makan Bergizi Gratis oleh Badan Gizi Nasional,” ujarnya dikutip dari Antara.

Penambahan posisi ini diharapkan dapat membantu menyelesaikan beberapa masalah yang muncul, terutama terkait dengan insiden dugaan keracunan massal yang menimpa ratusan siswa setelah mengonsumsi menu MBG. Insiden ini telah ditetapkan sebagai Kejadian Luar Biasa (KLB) di beberapa daerah, termasuk Kabupaten Bandung Barat dan Kabupaten Garut.ntaranya untuk pengadaan bibit yang akan dibagikan secara gratis kepada masyarakat.