Akses ke JIS Kian Dekat: Pramono Targetkan KRL Segera Berhenti di Stadion

Diposting pada

Gubernur DKI Jakarta Pramono Anung Wibowo telah berkomunikasi dengan Menteri Perhubungan Dudy Purwagandhi dan Direktur Jenderal Perkeretaapian Allan Tandiono terkait operasional Stasiun Kereta Rel Listrik (KRL) di Jakarta International Stadium (JIS).

Pramono berharap dalam waktu dekat, KRL Commuter Line bisa berhenti di kawasan JIS sehingga mempermudah akses masyarakat saat berlangsung berbagai acara di lokasi tersebut.

“Mudah-mudahan dalam waktu dekat ini yang namanya KRL betul-betul berhentinya itu di bawahnya JIS. Dan betul-betul bisa menghubungkan di berbagai ruas yang ada,” kata Pramono saat dijumpai di Jakarta Utara, Sabtu (15/11) seperti dilansir Antara.

Pramono menilai, jika nantinya hal ini terwujud, kawasan JIS bisa menjadi legasi yang luar biasa.

Pramono juga mengatakan, dalam waktu dekat wajah JIS akan berubah karena adanya pembangunan infrastruktur yang saling terhubung.

Jembatan ke Ancol

Salah satunya adalah rencana pembangunan jembatan sepanjang 350 meter yang akan menghubungkan JIS dengan kawasan Ancol.

Dengan jembatan itu, pengunjung konser, pertandingan sepak bola dan berbagai kegiatan lainnya tidak akan kesulitan mencari tempat parkir.

“Kebetulan pada waktu Dewa saya menonton secara langsung. Nunggu hampir dua jam baru bisa keluar dari JIS. Itu enggak boleh,” kata Pramono.

JIS Kerap Dikeluhkan Pengap dan Panas, Jakpro Benahi Sistem Sirkulasi Udara Bertahap

PT Jakarta Propertindo (Jakpro) memastikan tengah melakukan perbaikan sistem sirkulasi udara di Jakarta International Stadium (JIS), Jakarta Utara (Jakut).

Hal ini menyusul keluhan penonton konser besar yang merasa pengap dan panas saat berada di dalam stadion, terutama ketika atap ditutup.

BACA JUGA:9 Cara Menata Perabot Rumah Agar Alur Jalan Tidak Terhalang, Ruangan Lebih LegaDirektur Utama (Dirut) PT Jakpro Iwan Takwin menyebut, pihaknya saat ini sedang menyiapkan desain baru saluran udara di JIS, sehingga bisa meningkatkan kenyamanan keluar masuknya udara di dalam stadion.

Lewat cara ini, Jakpro ingin memastikan udara di dalam JIS bisa terus berganti supaya penonton tetap bisa bernapas lega dan merasa nyaman, meskipun atap stadion ditutup.

“Kami sekarang sedang membangun secara bertahap. Kalau nanti ke sana, sudah ada ducting-ducting untuk fresh air-nya, udara segarnya bisa kami dorong ke dalam, dan udara di dalam bisa kami keluarkan secara cepat sehingga penonton lebih nyaman,” ujar Iwan di Balai Kota DKI Jakarta, Jumat (10/10/2025).

Iwan menegaskan, sejak awal JIS telah dirancang untuk mengantisipasi potensi kelembaban dan suhu tinggi ketika stadion dipenuhi puluhan ribu orang.

Namun, menurutnya, kondisi geografis wilayah utara Jakarta yang berdekatan dengan pantai itu menjadi tantangan tersendiri dalam menjaga sirkulasi udara tetap optimal.

“Karakteristik wilayah utara itu kelembabannya sangat beda dengan wilayah lain, apalagi dengan berdekatan dengan pantai. Itu yang menjadi tantangan bagi kami,” terang Iwan.

Meski demikian, Iwan memastikan Jakpro tidak tinggal diam. Pihaknya tengah menyiapkan grand design sirkulasi udara baru untuk memastikan kenyamanan maksimal bahkan saat stadion terisi penuh.

“Kami mempersiapkan grand desainnya seperti apa nanti JIS ini dengan kapasitas penuh pun tetap nyaman,” papar dia.

 Menurut Iwan, upaya perbaikan bakal difokuskan pada peningkatan pertukaran udara (air flow), sehingga bukan hanya sekadar menambah pendingin ruangan.

“Sebenarnya bukan bagaimana kita menyediakan air con-nya, tapi bagaimana udaranya bisa berganti. Itu yang kami desain sekarang,” tutur dia.

Jakpro, lanjutnya, juga terus melakukan evaluasi dan peningkatan fasilitas agar JIS benar-benar menjadi stadion multi-fungsi yang nyaman, baik untuk konser maupun pertandingan olahraga.

Selain sistem udara, Iwan juga mengungkapkan rencana peningkatan aksesibilitas menuju JIS. Dalam waktu dekat, penonton yang datang dari kawasan Ancol disebut akan bisa langsung menuju JIS tanpa harus turun ke jalan utama.

“Tidak lama lagi orang bisa dari Ancol langsung nyebrang ke JIS tanpa menyentuh jalanan di bawah, melalui jembatan langsung ke tribun,” jelas Iwan.