Jakarta, 29 Mei 2025 – Di era digital, penggunaan dompet digital sebagai alat pembayaran semakin populer sehingga banyak orang jarang membawa uang tunai. Namun, para ahli keuangan tetap menyarankan agar masyarakat menyimpan sejumlah uang tunai secukupnya di dompet sebagai antisipasi situasi darurat seperti pemadaman listrik, bencana alam, atau gangguan teknologi.
Mengutip survei Federal Reserve AS, rata-rata orang Amerika menyimpan sekitar US$67 di dompet mereka. Christopher Rand, perencana keuangan bersertifikat, menyarankan agar jumlah uang tunai ideal yang dibawa berkisar antara Rp300 ribu hingga Rp700 ribu, cukup untuk pengeluaran rutin seperti bensin, makanan, atau parkir tanpa berlebihan.
Ahli lain, Melissa Caro dan Leslie Beck, juga menekankan pentingnya membawa uang tunai minimal Rp500 ribu sebagai cadangan jika teknologi gagal berfungsi. Namun, Tipiwa Walker mengingatkan agar tidak membawa uang tunai dalam jumlah besar karena risiko kehilangan tanpa perlindungan seperti pada kartu kredit.
Kesimpulannya, membawa uang tunai bukan menggantikan pembayaran digital, tetapi sebagai langkah bijak untuk menghadapi keadaan tak terduga.