Ada Proyek Galian Pipa Air, Tiga Jalan di Jakarta Ini Berpotensi Macet hingga Maret 2026

Diposting pada

Dinas Perhubungan (Dishub) DKI Jakarta mulai menerapkan rekayasa lalu lintas di Jalan Raya Mabes Hankam, Jalan Supriyadi, dan Jalan TB Simatupang karena adanya pemasangan pipa distribusi air bersih Proyek SPAM Buaran 3 (P12). Rekayasa lalu lintas untuk kelancaran aktivitas konstruksi ini bakal berlangsung hingga Maret 2026.

“Untuk menunjang pekerjaan tersebut akan dilakukan rekayasa lalu lintas sesuai pentahapan pekerjaan,” kata Kepala Dishub DKI Jakarta, Syafrin Liputo dalam keterangan resmi, Kamis (4/12/2025).

Syafrin menjelaskan, pekerjaan pertama berada di Arriving Pit STA 0+000 di Jalan Raya Mabes Hankam dengan metode jacking, yang akan berlangsung di sisi trotoar dan badan jalan selebar enam meter. Pekerjaan dimulai 3 Desember 2025 hingga 5 Maret 2026 dan meliputi test pit sebelum masuk ke konstruksi utama.

Tahap berikutnya, berlangsung di Starting Pit STA 0+134 pada sisi utara Jalan Mabes Hankam dengan pelebaran kanal menjadi masing-masing 5,5 meter. Sementara titik ketiga, Arriving Pit STA 0+353, berada di sisi selatan kolong putaran balik Kampung Rambutan dan berlangsung dalam periode yang sama.

Sementara itu, sejumlah titik lain yang sudah dimulai pengerjaannya, antara lain Starting Pit STA 0+962, Arriving Pit STA 1+152, serta Starting Pit STA 1+355 di Jalan Supriyadi yang memakan badan jalan dengan lebar 8–9 meter. Seluruh pekerjaan ini telah dimulai sejak Oktober 2025 dan berlangsung hingga awal 2026.

“Di ruas Jalan TB Simatupang, pekerjaan juga sudah berjalan di beberapa titik seperti Starting Pit STA 1+770, Arriving Pit STA 1+938, dan Arriving Pit STA 2+410, masing-masing menempati area trotoar, taman, maupun badan jalan selebar 6–10 meter,” kata Syafrin.

Jamin Tak Ganggu Akses Keluar Masuk Gedung

Dia menyampaikan, waktu pengerjaan sejumlah titik-titik lainnya akan segera diperbarui dengan menyesuaikan kondisi konstruksi di lapangan. Syafrin berujar bahwa waktu pelaksanaan pekerjaan dapat berubah mengikuti kondisi lalu lintas harian.

“Waktu pelaksanaan akan menyesuaikan dengan situasi kepadatan lalu lintas,” ujar Syafrin.

Selama kegiatan berlangsung, Dishub DKI juga memastikan tetap menjaga akses keluar-masuk bangunan atau gedung di sekitar area terdampak pekerjaan. Kemudian, masyarakat juga imbau agar mengantisipasi potensi kepadatan dan pengurangan lebar jalan selama pekerjaan berlangsung.

“Diimbau kepada para pengguna jalan agar menghindari ruas jalan tersebut dan dapat menyesuaikan pengaturan lalu lintas yang ditetapkan, mematuhi rambu-rambu lalu lintas, petunjuk petugas di lapangan serta mengutamakan keselamatan di jalan,” kata dia.