Rusia melancarkan serangan udara besar-besaran ke Ukraina pada Kamis (28/8) dini hari. Militer Ukraina melaporkan total 629 serangan terdiri dari 598 drone peledak dan 31 rudal, termasuk dua hipersonik Kinzhal dan sembilan rudal balistik.
Akibatnya, 10 orang tewas, termasuk seorang anak, serta lebih dari 30 orang luka-luka. Serangan ini disebut sebagai yang terbesar kedua sejak invasi 2022.
Salah satu kantor Uni Eropa di Kyiv ikut terkena hantaman. Presiden Dewan Uni Eropa Antonio Costa mengecam Moskow, menegaskan bahwa agresi ini justru memperkuat komitmen Eropa membela Ukraina.
Meski bangunan rusak berat, Dubes UE Katarina Mathernova memastikan tak ada staf yang terluka.
Serangan ini terjadi di tengah upaya negosiasi perdamaian, namun justru semakin meningkatkan ketegangan.