Setiap transaksi yang diselesaikan dengan kartu kredit, baik yang nominalnya besar atau kecil akan dibebankan bunga dalam persentase tertentu. Semakin besar transaksi, biasanya semakin besar bunga yang akan dibebankan pada pembayaran yang jatuh tempo pada bukan ini dan bulan berikutnya.
Rugi? Pastinya, terutama bila transaksinya dilakukan di beberapa kartu sekaligus. Di sisi lain, peluang menumpuknya utang dan meningkatnya suku bunga yang dibayar di bulan mendatang sangatlah besar.
Untungnya, ada beberapa trik yang sejatinya akan membantumu terbebas dari bunga kartu kredit yang mencekik leher. Yuk, simak trik-triknya di bawah ini.
Bingung cari Kartu Kredit Terbaik? Cermati punya solusinya!
1. Bayarlah Tagihan Tepat Waktu
Cara termudah untuk bebas dari kartu kredit adalah dengan membayar tagihan tepat pada waktunya. Untuk mengetahui tanggal pembayaran, kamu bisa cek dari riwayat bayar di bulan sebelumnya atau cek kotak masuk SMS. Biasanya bank akan mengingatkan kalau tagihan hampir jatuh tempo untuk meminimalisir terjadinya kredit macet.
Manfaatkan informasi ini sebagai pengingat sebelum tagihan kartu kredit jatuh tempo. Jika uangnya belum terkumpul, sebaiknya manfaatkan waktu yang ada untuk mencairkan sejumlah dana yang kamu miliki untuk membayar tagihan.
Jika terlambat bayar, maka bukan hanya bunganya saja yang semakin membesar, tetapi juga cicilan pokoknya. Alih-alih ingin terbebas dari bunga, malah gagal karena tidak bayar tagihan tepat waktu.
2. Hindarilah Pembayaran Minimum
Seperti yang diketahui, bank penerbit memberikan kelonggaran pembayaran kepada pengguna kartu kredit. Dimana setiap pengguna boleh membayar cicilan minimumnya saja yaitu 10% dari total cicilan yang seharusnya. Cukup menarik, bukan?
Akan tetapi, jangan terlalu cepat tergiur dengan kelonggaran yang bank penerbit berikan. Sebab, kelonggaran ini berpotensi memperbesar biaya bunga dari total cicilan yang kamu miliki, lho!
Sebaiknya lunasi cicilan sesuai nominal yang seharusnya. Sekali mencoba membayar tagihan minimum, maka bisa tergiur yang menyebabkan waktu pelunasan cicilan semakin lama dan riwayat kredit menjadi tidak bersih lagi.
3. Pilihlah Merchant yang Menawarkan Cicilan 0%
Pengguna kartu kredit dapat menikmati program cicilan 0% di setiap merchant yang bekerja sama dengan bank penerbit. Layanan ini memudahkanmu untuk mendapatkan suatu barang tanpa harus khawatir terhadap besarnya cicilan per bulan. Sebab, cicilan yang dibayar bisa langsung diketahui dengan cara membagi total transaksi dengan rentang pembayaran.
Meski menggiurkan, tapi kamu wajib membayar tagihan sebelum jatuh tempo. Apabila pembayaran terlambat, kamu akan dikenakan biaya bunga sebesar 3% dari total tagihan yang seharusnya. Jumlahnya akan cukup lumayan bila tagihan yang perlu dibayar besar.
Untuk mengaktifkan layanan cicilan 0%, coba hubungi call center dari bank penerbit. Selanjutnya, kamu harus menunggu sekitar satu minggu untuk pengaktifan sehingga cicilan 0% bisa dinikmati di setiap transaksi.
4. Fokus Membayar Utang yang Nominalnya Besar Maupun Kecil
Jika selama ini fokus pembayaran hanya pada yang nominalnya besar, maka sekarang harus pada keduanya. Sebab cicilan besar maupun kecil, keduanya sama-sama utang yang harus dibayar sebelum jatuh tempo.
Meskipun pada dasarnya biaya bunga pada cicilan kecil tidak material, tapi kalau diakumulasi selama berbulan-bulan pasti akan terasa jumlahnya. Apalagi kalau penunggakan pembayaran terjadi pada cicilan yang nominalnya besar.
Untuk itu, jangan biasakan membeda-bedakan tagihan. Jika pembayarannya terus menunggak, maka utang tidak akan pernah lunas sampai kapan pun. Percayalah!
5. Alokasikan Gaji untuk Membayar Kartu Kredit
Bagi yang mengandalkan kartu kredit sebagai alat pembayaran, maka kamu perlu berhati-hati. Terlalu sering menggesek kartu akan mengurangi sisa limit bulanan, sedangkan tagihan yang dibayarkan terus bertambah sebanyak total belanjaan.
Jika ini terjadi, kemungkinan besar pembayaran akan menunggak pada bulan berjalan dan bukan berikutnya. Untuk itu, cobalah alokasikan gaji yang penggunaannya khusus untuk membayar cicilan kartu kredit.
Sesuaikan alokasi gaji dengan batas limit kartu kredit, sehingga nominalnya tidak melebihi budget. Bila perlu, kurangi intensitas transaksi pada kartu kredit agar tidak menjadi ketergantungan pada kartu sakti ini.
6. Hindari Membuat Transaksi yang Baru
Trik terakhir adalah hindari menambah transaksi yang baru karena ini hanya akan memperlambat proses pelunasan. Cicilan yang tadinya akan lunas dalam dua bulan, tapi malah lunas dalam empat bulan berikutnya karena bertambahnya transaksi pada kartu kredit. Bukannya lunas, utang justru semakin bertambah.
Di sisi lain, total cicilan yang perlu dibayar dalam satu bulan juga ikut bertambah. Dari yang awalnya Rp 2 juta, sekarang malah menjadi Rp 2,5 juta.
Akan lebih baik kalau kamu melunasi semua utang pada periode sebelumnya terlebih dahulu. Jika semuanya sudah lunas, baru buat transaksi yang baru agar beban finansial sedikit berkurang.