Pengawetan makanan dilakukan sebagai upaya untuk menghambat atau mencegah penguraian, pengasaman, fermentasi, dan kerusakan lain pada makanan yang disebabkan oleh bakteri, jamur, maupun mikroba.
Namun, di balik fungsinya tersebut, ditemukan beberapa jenis pengawet makanan berbahaya pada makanan olahan. Jika dikonsumsi, pengawet makanan tersebut dapat menyebabkan masalah kesehatan serius di masa mendatang.
Beragam Jenis Pengawet Makanan Berbahaya yang Perlu Dihindari
Proses pengawetan makanan umumnya dilakukan dengan beberapa metode, seperti pengeringan, pendinginan, pengalengan, pasteurisasi, pembekuan, dan penambahan bahan kimia.
Bahan kimia pengawet makanan yang digunakan dalam proses tersebut ada yang aman untuk dikonsumsi, tetapi ada juga yang dapat membahayakan kesehatan. Berikut ini adalah beberapa jenis pengawet makanan berbahaya untuk kesehatan :
1. Formalin
Formalin merupakan larutan formaldehida dalam air yang digunakan untuk mencegah pertumbuhan dan perkembangan mikroba. Bahan kimia satu ini sering ditemukan dalam beberapa makanan, seperti mie, bakso, tahu, ikan, dan berbagai makanan laut.
2. Boraks
Jenis pengawet makanan berbahaya lainnya adalah boraks atau asam borat. Senyawa putih yang larut dalam air ini sering digunakan sebagai pengawet pada beberapa makanan, seperti bakso, mie, siomay, dan pangsit. Tujuannya adalah untuk menjaga penampilan dan tekstur makanan agar tetap kenyal.
3. Natrium benzoat
Natrium benzoat atau sodium benzoate juga merupakan jenis pengawet makanan berbahaya yang sering ditemukan dalam berbagai produk makanan dan minuman olahan.
4. Natrium nitrat
Selain natrium benzoat, salah satu jenis garam yang juga termasuk ke dalam jenis pengawet makanan berbahaya adalah natrium nitrat atau sodium nitrate. Pengawet makanan ini sering ditemukan dalam daging olahan, seperti sosis, dendeng, daging asap, dan daging ham.
5. TBHQ
TBHQ atau tertiary butylhydroquinone merupakan bahan pengawet yang digunakan untuk memperpanjang umur simpan produk dan mencegah bau tengik. Salah satu jenis pengawet makanan berbahaya ini biasanya digunakan pada minyak nabati, biskuit, mie, makanan beku, atau makanan cepat saji.
Jika Anda sering mengonsumsi makanan olahan yang mengandung salah satu jenis pengawet makanan berbahaya di atas, sebaiknya mulailah kurangi konsumsinya agar terhindar dari masalah kesehatan yang serius.