Sebanyak 499 warga Kabupaten Lumajang masih mengungsi akibat erupsi Gunung Semeru, Jumat (21/11). Titik pengungsian terbesar berada di SMPN 2 Pronojiwo dengan 239 jiwa, termasuk anak-anak, lansia, dan penyandang disabilitas. SDN 04 Supiturang menampung 91 jiwa, sementara Masjid Supiturang menampung 169 jiwa.
Sejumlah lokasi lain kini kosong setelah warga kembali atau dipindahkan ke tempat lebih aman. Di Kecamatan Candipuro, seluruh pengungsian juga sudah ditutup.
Tiga warga mengalami luka bakar akibat terpapar material vulkanik dan banjir lahar, dirawat di RSUD Lumajang dan Pasirian. Dampak erupsi juga merusak 21 rumah, dua fasilitas umum, 28 hektare lahan pertanian, serta menewaskan 124 ekor kambing dan sapi.
Petugas gabungan masih melakukan pembersihan material vulkanik, memulihkan akses, dan memastikan kebutuhan dasar pengungsi terpenuhi. Pagi ini, Gunung Semeru tampak tertutup kabut tipis dengan cuaca cerah berawan.