4 Manfaat Singkong bagi Kesehatan

Diposting pada

Singkong merupakan makanan pokok bagi sebagian penduduk dunia, terutama yang tinggal di wilayah tropis, seperti Amerika Selatan, Afrika, dan Asia, termasuk indonesia. Di Indonesia sendiri, singkong banyak diolah menjadi aneka hidangan, mulai dari gorengan, singkong kukus atau rebus, tape, hingga getuk.

Di dalam 100 gr singkong, terkandung sekitar 150 kalori dan aneka nutrisi berikut ini:

  • 38–40 gr karbohidrat
  • 1–1,2 gr protein
  • 1–2 gr serat
  • 300 mg kalium
  • 20 mg kalsium
  • 25–30 mcg folat
  • 20–30 mcg vitamin C

Singkong juga mengandung zinc, magnesium, selenium, fosfor, vitamin A, vitamin B, dan beragam jenis antioksidan, seperti polifenol dan flavonoid.

Apa Saja Manfaat Singkong bagi Kesehatan?
Karena kandungan nutrisinya yang beragam, singkong dianggap memiliki manfaat bagi kesehatan, seperti :

1. Sumber energi
Singkong mengandung kalori yang cukup tinggi. Dalam 100 gram singkong, terkandung 110–150 kalori. Jumlah kalori ini lebih tinggi daripada kalori pada umbi jenis lain, seperti kentang dan ubi. Oleh karena itu, Anda bisa mendapatkan energi ekstra untuk menjalani aktivitas sehari-hari jika mengonsumsi singkong.

2. Sumber serat dan karbohidrat kompleks
Selain kalori, singkong juga kaya akan karbohidrat kompleks dan serat. Kedua nutrisi ini berfungsi untuk menjaga kesehatan saluran pencernaan, mengurangi peradangan, dan mengendalikan kadar gula darah. Bila kadar gula darah terkendali, risiko terjadinya diabetes tipe 2 dan obesitas juga akan lebih rendah.

3. Sumber antioksidan yang baik
Manfaat singkong lainnya bisa didapat dari kandungan vitamin C, vitamin A, dan beta-karoten di dalamnya. Vitamin C dan vitamin A merupakan antioksidan yang berfungsi untuk melindungi tubuh dari efek radikal bebas, mencegah penyakit jantung, hingga mengatasi kerutan di kulit. Singkong juga dapat diolah menjadi tepung tapioka yang bermanfaat untuk kesehatan kulit wajah.

4. Indeks glikemik rendah
Singkong termasuk makanan dengan nilai indeks glikemik rendah. Ini artinya, makanan ini tidak membuat kadar gula darah cepat naik. Sementara itu, ada beberapa riset yang menyebutkan bahwa singkong bermanfaat untuk membantu mencegah terjadinya diabetes dan resistensi insulin. Singkong bahkan disebut dapat membantu mengontrol kadar gula darah pada penderita diabetes.

Batasi konsumsi singkong pada ibu hamil dan menyusui
Mengonsumsi singkong terlalu banyak di masa kehamilan dan menyusui juga tidak aman. Konsumsi singkong terlalu banyak saat hamil diduga dapat meningkatkan risiko bayi mengalami cacat bawaan lahir dan kelainan tiroid.

Singkong berisiko menurunkan kadar yodium
Singkong diketahui dapat menurunkan jumlah yodium yang diserap oleh tubuh. Oleh karena itu, terlalu sering mengonsumsi singkong dalam jumlah banyak berpotensi menyebabkan kekurangan yodium.

Hal ini bisa membuat jumlah hormon tiroid di dalam tubuh berkurang. Oleh karena itu, Anda dilarang mengonsumsi singkong terlalu banyak, jika sedang menderita penyakit tiroid atau tengah menjalani terapi penggantian hormon tiroid.