Cuka apel dibuat dengan cara memeras apel segar untuk diambil airnya. Selanjutnya, air apel tersebut akan melalui proses fermentasi menggunakan bantuan bakteri dan ragi. Dari proses tersebut, dihasilkan cairan asam, berbau menyengat, dan berwarna cokelat bening yang disebut air cuka apel.
Berbagai Mitos Cuka Apel
Cuka apel dianggap memiliki efek positif bagi tubuh. Selain diyakini sebagai obat alami batu ginjal, manfaat lain cuka apel antara lain :
- Menurunkan berat badan
Salah satu mitos cuka apel yang paling umum adalah mampu menurunkan berat badan. Hal ini karena cuka apel dipercaya bisa menekan nafsu makan dan membakar lemak dengan lebih cepat, sehingga baik dikonsumsi saat sedang menurunkan berat badan.
Namun, klaim cuka apel bermanfaat untuk menurunkan berat badan masih sekedar mitos belaka. Faktanya, berbagai penelitian menunjukkan bahwa hasil diet yang dilakukan oleh orang-orang yang mengonsumsi cuka apel berbeda-beda, sehingga memerlukan penelitian lebih lanjut. - Menurunkan kadar kolesterol jahat di dalam tubuh
Kadar kolesterol yang terlalu tinggi merupakan salah satu pemicu meningkatnya risiko beberapa penyakit, seperti penyempitan pembuluh darah, hipertensi, dan penyakit jantung.
Nah, cuka apel dipercaya dapat menurunkan kadar kolesterol jahat dan trigliserida di dalam tubuh. Namun, bukti manfaat cuka apel yang satu ini masih sebatas uji laboratorium, sehingga efektivitas dan keamanannya untuk manusia belum diketahui secara pasti. - Mengontrol kadar gula darah
Mitos cuka apel selanjutnya adalah mengontrol kadar gula darah dan meningkatkan kadar hormon insulin di dalam tubuh.
Manfaat yang satu ini didukung oleh penelitian yang menunjukkan bahwa cuka apel dapat menekan kenaikan kadar gula darah dan HbA1c, yaitu penanda kadar gula darah jangka panjang dalam tubuh. Meski demikian, penurunan yang terjadi hanya sedikit dan tidak terlalu signifikan.
Selain beberapa mitos di atas, cuka apel juga dipercaya dapat menghilangkan jerawat, mengobati infeksi kuku akibat bakteri, dan menyegarkan napas. Namun, sama seperti mitos lainnya, klaim tersebut masih perlu diteliti lebih lanjut.