
Rombongan turis, termasuk penyanyi Singapura Shawn Tok, mengalami insiden tidak menyenangkan di Chengdu, China. Mereka dikurung pemandu wisata di sebuah toko oleh-oleh setelah menolak membeli barang yang ditawarkan, mulai dari giok hingga herbal.
Pemandu memaksa mereka berbelanja demi memenuhi target penjualan yang terkait komisi dan denda dari agen tur. Padahal, rombongan sudah membelanjakan sekitar 105.000 yuan, namun dinilai belum cukup.
Shawn memeriksa kontrak perjalanan dan memastikan tidak ada kewajiban belanja. Ia menegaskan tindakan itu ilegal dan melapor ke otoritas setempat dengan bukti transaksi. Pemerintah China turun tangan, dan agen tur mengembalikan seluruh biaya perjalanan.
Kasus ini memicu perdebatan warganet, yang mengingatkan wisatawan agar waspada terhadap tur murah dan memilih agen berizin. China pun memperketat penindakan atas praktik belanja paksa yang kerap menjebak turis.
