Sama seperti hari-hari lainnya, tanggal 18 Oktober rupanya juga menyimpan serangkaian peringatan penting dan unik yang dirayakan di seluruh dunia, mulai dari isu kesehatan global hingga penghargaan terhadap peran literasi dan profesi mulia. Apa saja?
Salah satu peringatan yang penting di tanggal 18 Oktober atau jatuh pada hari ini, Sabtu (18/10/2025) adalah Hari Menopause Sedunia. Yaitu sebuah momentum yang bertujuan untuk meningkatkan kesadaran publik akan dampak menopause terhadap kesehatan dan kualitas hidup jutaan perempuan di seluruh dunia.
Ketika kesehatan perempuan berubah secara signifikan di usia paruh baya, Hari Menopause Sedunia atau World Menopause Day bertujuan untuk memberikan informasi dan mendidik tentang menopause, meningkatkan kesadaran tentang apa yang diharapkan perempuan dan mendorong mereka untuk mendapatkan bantuan yang mereka perlukan dari penyedia layanan kesehatan dan pekerja pendukung lainnya.
Tidak kalah penting, pada hari ini, Sabtu (18/10/2025) juga didedikasikan untuk memperingati Health Care Aide Day atau Hari Pembantu Perawatan Kesehatan, terutama di beberapa wilayah Kanada dan Amerika Serikat. Hari peringatan ini sebagai bentuk penghormatan dan pengakuan terhadap para pekerja garis depan yang berdedikasi.
Dalam konteks isu kemasyarakatan dan pendidikan, tanggal 18 Oktober turut menjadi sorotan untuk beberapa peringatan penting lainnya. Hari ini juga diperingati sebagai Hari Angkat Bicara Nasional untuk Korban Kekerasan Seksual di Amerika Serikat, yang bertujuan mendorong keberanian korban untuk bersuara demi penyembuhan dan dukungan.
Selain itu, ada juga Hari Perpustakaan Sekolah Internasional, yang dirayakan untuk menggarisbawahi peran vital perpustakaan sekolah dalam meningkatkan literasi dan menumbuhkan minat baca.
Melengkapi peringatan lain versi unik, hari ini juga diperingati dengan Hari Dasi Sedunia, yang merayakan sejarah dan evolusi salah satu aksesori fashion paling ikonik yang berawal dari kain pelindung leher yang digunakan oleh tentara Kroasia.
Berikutan sederet peringatan yang diperingari setiap tanggal 18 Oktober dihimpun Tim News Liputan6.com dari berbagai sumber:
1. Hari Menopause Sedunia
Mengutip dari laman International Menopause Society, tanggal 18 Oktober diperingati sebagai Hari Menopause Sedunia atau World Menopause Day.
Peringatan ini mempunyai tujuan untuk membuka kesadaran masyarakat dunia terkait menopause yang sering dianggap sebagai perubahan tabu. Bahkan, menopause sering tidak dipedulikan padahal setiap manusia akan melalui tahapan ini.
Menopause adalah sebuah tahapan alami dalam kehidupan manusia khususnya oleh para wanita ketika usia mereka sudah tidak lagi mengalami menstruasi pada tingkat lanjut usia. Selain itu, para wanita yang berada di tahapan menopause juga mengalami sejumlah perubahan pada dirinya.
Perubahan-perubahan tersebut mulai dari penampilan fisiknya, kondisi psikologis, hingga hasrat seksual yang dimilikinya. Wanita yang berada dalam tahapan menopause tentunya tidak bisa hamil lagi mengingat siklus menstruasinya secara alami telah berakhir.
Didirikan pada tahun 2009 oleh International Menopause Society (IMS), sebuah organisasi nirlaba global yang aktif sejak 1978, peringatan ini bertujuan penting untuk meningkatkan kesadaran tentang menopause dan secara kolektif berupaya meningkatkan kualitas pengalaman wanita di seluruh dunia saat menghadapi fase alami ini.
Sebagai penggagas acara kampanye global ini setiap tahunnya, IMS memegang peranan pusat dalam memimpin peringatan tersebut. Peran utama IMS meliputi penetapan tema tahunan, penugasan dan publikasi White Paper atau Laporan Putih, hingga menyediakan berbagai sumber informasi yang mudah diakses untuk mendukung perempuan, tenaga medis, dan komunitas global.
Setiap tahun, dalam peringatan Hari Menopause Sedunia, IMS menekankan berbagai tantangan yang dialami perempuan selama masa transisi menuju menopause sekaligus menampilkan perkembangan terbaru dalam bidang penelitian, edukasi, dan dukungan bagi mereka.
2. Hari Pembantu Perawatan Kesehatan
Hari pembantu perawat kesehatan yang diperingati setiap tanggal 18 Oktober adalah momen penting untuk mengapresiasi dedikasi luar biasa para perawat.
Para tenaga profesional ini menjalankan tugas mereka dengan penuh semangat untuk mendukung pasien, meskipun sering kali berada dalam situasi yang sulit.
Melansir dari laman Days of The Year, Hari Pembantu Perawatan Kesehatan pertama kali ditetapkan pada tahun 2012 oleh pemerintah Manitoba, Kanada, sebagai bentuk apresiasi atas kerja keras dan dedikasi para tenaga perawat.
Peringatan hari ini menjadi momen untuk meningkatkan kesadaran akan pentingnya peran perawat kesehatan. Meski sering kurang mendapat perhatian, kontribusi mereka sangat besar bagi keberlangsungan sistem kesehatan. Peringatan ini juga menegaskan keahlian, pelatihan, dan dedikasi yang dibutuhkan dalam profesi yang penuh tanggung jawab ini.
Selain itu, Hari Pembantu Perawatan Kesehatan menjadi bentuk dukungan moral bagi para tenaga keperawatan. Hari ini juga menjadi kesempatan bagi masyarakat untuk menyampaikan rasa terima kasih, sekaligus menunjukkan bahwa upaya para tenaga kesehatan tidak luput dari perhatian dan sangat dihargai.
3. Hari Angkat Bicara Nasional untuk Korban Kekerasan Seksual
Mengutip dari laman National Today, setiap tanggal 18 Oktober diperingati sebagai Hari Nasional Berbicara untuk Korban Kekerasan Seksual.
Sebuah momentum penting untuk meningkatkan kesadaran terhadap kejahatan seksual yang masih banyak terjadi di berbagai lapisan masyarakat.
Peringatan ini mengingatkan kita bahwa kekerasan seksual dapat menimpa siapa saja, baik itu laki-laki, perempuan, hingga anak-anak tanpa memandang usia maupun latar belakang.
Meskipun banyak kasus yang tidak dilaporkan karena rasa takut, malu, atau stigma sosial, dampak yang dialami korban sangatlah berat.
Mereka kerap menghadapi trauma fisik maupun psikologis yang memerlukan waktu panjang untuk pulih. Oleh karena itu, hari ini menjadi ajakan bagi masyarakat untuk lebih terbuka dan peduli terhadap isu kekerasan sosial.
Hari Nasional Berbicara untuk Korban Kekerasan Seksual, pertama kali muncul di kalender pada Oktober tahun 2021. Hari ini diperingati sebagai bentuk penghormatan kepada Jack Nunnery, seorang penyintas kekerasan seksual yang berperan besar dalam lahirnya peringatan ini. Melalui gerakannya yang bernama ‘Speak Up’, ia menciptakan ruang bagi para korban untuk berbagai pengalaman dan memulai proses penyembuhan.
Peringatan ini bertujuan untuk memberikan dukungan moral bagi siapa pun yang pernah mengalami kekerasan seksual dalam bentuk apa pun.
Kekerasan seksual sendiri mencakup berbagai tindakan yang memaksa seseorang untuk melakukan aktivitas seksual, menjual atau mengeksploitasi tubuhnya, serta menyerang seksualitas individu, tanpa memandang hubungan antara pelaku dan korban.
Hari ini menjadi pengingat bahwa kekerasan seksual dapat terjadi di semua lapisan masyarakat dan budaya, serta pentingnya memberikan suara, empati, dan perlindungan bagi setiap korban.
4. Hari Perpustakaan Sekolah Internasional
Mengutip dari laman Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen), setiap tanggal 18 Oktober, dunia memperingati Hari Perpustakaan Internasional.
Sebuah peringatan penting untuk menegaskan kembali peran penting perpustakaan dalam membangun budaya literasi. Perpustakaan bukan hanya sekedar tempat menyimpan buku, tetapi juga menjadi pusat pengetahuan yang mendorong semangat membaca dan belajar di kalangan pelajar maupun tenaga pendidik.
Dalam konteks pendidikan, perpustakaan memegang peranan utama dalam mendukung Gerakan Literasi Sekolah. Melalui ketersediaan berbagai bahan bacaan, perpustakaan menjadi sarana bagi siswa, guru, dan seluruh warga sekolah untuk memperluas wawasan, mengasah kemampuan berpikir kritis, serta menumbuhkan kecintaan terhadap ilmu pengetahuan.
Hari Perpustakaan Internasional tidak hanya menjadi ajang perayaan, tetapi juga pengingat akan pentingnya menjaga dan menghidupkan ruang-ruang literasi di setiap lingkungan pendidikan.
5. Hari Dasi Sedunia
Melansir dari laman National Today, Hari Dasi Sedunia diperingati setiap tanggal 18 Oktober setiap tahunnya. Peringatan ini sebagai bentuk penghormatan atas penemuan aksesori fashion yang kini menjadi simbol keanggunan dan profesionalisme.
Dasi modern yang kita kenal saat ini berawal dari kebiasaan para tentara bayaran asal Kroasia yang mengenakannya sebagai pelindung leher.
Peringatan ini merupakan salah satu hari libur populer di Kroasia dan selalu dirayakan dengan penuh semangat. Pada hari tersebut, para pelajar datang ke sekolah dengan mengenakan dasi terbaik mereka, sementara para pria memilih meninggalkan warna-warna klasik seperti biru dan hitam untuk beralih ke dasi berwarna cerah dan mencolok.
Tradisi ini telah berlangsung sejak tahun 2008, ketika Parlemen Kroasia secara resmi menetapkan Hari Dasi Nasional sebagai perayaan tahunan untuk mengenang asal-usul makna budaya di balik aksesori ikonik tersebut.
Hari Dasi Nasional ini dirayakan dengan penuh semangat di seluruh Kroasia. Kota-kota besar, terutama Zagreb, dihiasi dekorasi meriah, sementara warga mengenakan dasi terbaik mereka dalam berbagai acara dan pawai.
Perayaan ini bukan sekedar penghormatan terhadap simbol mode klasik, tetapi juga kebanggaan nasional atas kontribusi Kroasia terhadap dunia fashion.