Polres Metro Jakarta Selatan menangkap 11 warga negara China yang diduga menjadi pelaku penipuan online (online scam) di sebuah rumah mewah di Lebak Bulus, Cilandak. Kesebelas pelaku masing-masing berinisial LYF (35), SK (24), HW (33), CZ (47), YH (32), HY (48), LZ (33), CW (40), ZL (41), JW (36), dan SL (37).
Kapolres Metro Jaksel Kombes Nicolas Ary Lilipaly menyampaikan bahwa para pelaku telah tinggal di rumah tersebut sejak Maret 2025 dan menjalankan aksinya dengan mengaku sebagai polisi dari Distrik Wuchang, Wuhan, China. Mereka menargetkan warga China sebagai korban dengan menggunakan media elektronik serta mengenakan seragam dan atribut kepolisian China.
Kasus ini merupakan penipuan lintas negara yang menyulitkan proses pemeriksaan karena hambatan bahasa. Polisi menyita sejumlah barang bukti antara lain seragam polisi China, dokumen berbahasa Mandarin, 10 ponsel, 10 iPad, potongan kertas bertulisan Mandarin, korek api berbentuk pistol, dan lima bilik kedap suara yang digunakan pelaku saat beraksi.
Para pelaku dijerat dengan Pasal 28 UU ITE, Pasal 378 KUHP tentang penipuan, serta Undang-Undang Keimigrasian terkait overstay, penyalahgunaan izin tinggal, dan tidak memiliki dokumen imigrasi. Pelaku tidak kooperatif dan memilih tutup mulut saat diperiksa.